INFO NASIONAL – Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra berdiri bersisian dengan Sekretaris Kementerian Investasi/ Sekretaris Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal (Keminves/BKPM) Ikmal Lukman. Mereka tersenyum bahagia dapat bekerja sama membantu para prajurit disabilitas dapat kembali berdaya menjadi pelaku usaha mikro dan kecil.
Dalam acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Pusat Rehabilitasi RS Dr. Suyoto, Jakarta Selatan, pada Selasa, 12 Desember 2023, dua kementerian ini mencapai kesepakatan untuk membantu UMKM melalui penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB), melibatkan pengusaha besar untuk membantu UMKM, hingga menjadikan Pusrehab sebagai sarana pelatihan prajurit disabilitas yang ingin berwirausaha.
Selain Keminves/BKPM dan Kemenhan, kolaborasi ini turut melibatkan BPJS Ketenagakerjaan yang berperan dalam memberi perlindungan kepada seluruh pekerja formal maupun informal (pelaku wirausaha).
Herindra menuturkan, kerja sama ini merupakan bentuk implementasi sesuai dengan amanat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam melibatkan dan memberdayakan penyandang disabilitas. Sesuai dengan tema yang diusung pemerintah terkait peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023, yakni “Bersatu Dalam Aksi Untuk Menyelamatkan dan mencapai SDGs Untuk, Dengan dan Oleh Penyandang Disabilitas”.
“SDGs merupakan peta jalan menuju dunia yang berkelanjutan dan inklusif. Oleh karena itu, mengintegrasikan penyandang disabilitas dalam setiap tahapan SDGS merupakan landasan keberhasilan. Kami bersama mereka, memastikan bahwa setiap hak individu dihormati dan potensinya tergali sepenuhnya,” tutur Herindra.
Ia menegaskan Kemenhan akan terus memperjuangkan peningkatan aksebilitas, pengembangan pendidikan inklusif, dan pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas.
“Selama ini ternyata banyak penyandang disabilitas yang tidak memperoleh kesempatan yang sama. Namun tahun ini, untuk pertama kali kami berkolaborasi dengan BKPM untuk memberikan pelatihan,” ujarnya.
Sekretaris Keminves/BKPM, Ikmal Lukman mengimbuhkan bahwa kerja sama ini melibatkan Pusrehab melakukan kegiatan vokasional kepada prajurit disabilitas. “Semacam bantuan training kepada (prajurit) disabilitas untuk menumbuhkan jiwa enterpreneurship. Karena mereka dilatih dari nol, maka dikategorikan sebagai usaha mikro kecil (UMK). Kami akan memberikan akses kepada dunia usaha untuk kolaborasi. Agar dapat bekerja sama dengan pelaku usaha, maka dibutuhkan NIB. Untuk itulah kami menyerahkan sertifikat NIB pada acara ini,” tuturnya.
Adapun, jumlah sertifikat NIB yang diserahkan oleh Keminves/BKPM dalam kerja sama ini sebanyak 1.200 lembar. Penyerahan NIB, Ikmal melanjutkan, merupakan kelanjutan dari upaya BKPM membantu UMKM sesuai amanat Presiden Joko Widodo. Dalam berbagai kesempatan, Jokowi mengingatkan Keminves/BKPM agar tak melulu mengurus investasi yang masuk ke Indonesia, tetapi juga harus membantu UMKM.
Melaksanakan amanat tersebut, Keminves/BKPM melalui OSS (Online Single Submission) memberi kemudahan kepada setiap UMKM mengurus perizinan. Hingga Oktober 2023, OSS telah menerbitkan 6,722.086 NIB, yang mana UMKM mendominsi sebanyak 98,87 persen. “Ini bukti keberpihakan pemerintah kepada pelaku usaha mikro,” imbuh Ikmal.
Sementara itu, Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahan RS. Dr. Suyoto, Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo Wartoadi, menjelaskan bahwa dalam pelatihan kepada prajurit disabilitas, selain memanfaatkan fasilitas yang ada di pusrehab juga akan melibatkan Keminves/BKPM.
“Sedangkan dari kita memberi pelatihan selama empat setengah bulan kepada prajurit disabilitas. Mereka akan dapat ilmu, rehabilitasi, serta tambahan untuk berwirausaha,” ujar Daniel.
Di Pusrehab, Daniel melanjutkan, terdapat berbagai pelatihan yang sudah terselenggara, antara lain tata boga hingga usaha pijit (massage). Mayoritas alumnus yang berwirausaha bergerak di bidang kuliner, namun ada pula yang telah berhasil menjadi ahli pijit.
“Mereka (ahli pijit) cerita setiap hari bisa dapat pasien sampai enam orang. Kalau satu orang bayar Rp 100 ribu, berarti dalam satu bulan hasilnya lebih besar dari gaji saya,” kata Daniel sambil terbahak. (*)