TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengatakan, debat calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 menghadirkan setiap pasangan di dalam ruang debat. Namun yang dibolehkan bicara hanya capres atau cawapres yang punya porsi debat tersebut.
"Oh tidak, kesempatannya seperti saya bilang tadi. Sepenuhnya jadi porsi debat capres, ya capres (bicara), debat cawapres, ya cawapres," kata Hasyim, saat ditanya porsi bicara untuk setiap pasangan calon, seusai rapat koordinasi bersama tiga tim pasangan calon di kantor KPU, Rabu, 6 Desember 2023.
KPU menetapkan debat capres-cawapres di Pemilihan Umum 2024 berlangsung lima kali. Tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres. Debat pertama yang berlangsung pada 12 Desember 2023 di pelataran gedung KPU, dibuka dengan perdebatan antarcapres.
Sehingga setiap agenda debat para pasangan itu saling mendampingi. Format ini sudah ditetapkan KPU dalam rapat koordinasi yang baru rampung sekitar pukul 16.30 WIB. "Kalau yang bicara cawapres, yang capresnya mendampingi. kalau bicara cawapres, capresnya mendampingi," ujarnya.
Menurut Hasyim, setiap pasangan yang hadir untuk mendampingi pasangannya, tidak diberikan porsi menyatakan pendapat. Namun Hasyim belum menjawab apakah antara capres dan cawapres boleh saling bertukar pendapat dalam ruang debat sebelum menjawab pertanyaan.
"Soal beliau diskusi dulu, kan urusan capres-cawapres," tutur dia. Saat ditanya apakah setiap pasangan bisa saling membantu menjawab pertanyaan, Hasyim menuturkan, "Silakan ditafsirkan sendiri."
Lembaga penyelenggara Pemilu 2024 ini telah menyiapkan sejumlah nama panelis dan moderator untuk setiap tema debat. Namun, KPU memberikan kesempatan kepada masing-masing tim capres-cawapres untuk mengusulkan nama versi mereka. Hasyim mengatakan nama-nama usulan tim harus disetorkan pada Jumat, 8 Desember 2023.
"Kami memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pasangan calon 1, 2, dan 3 untuk mengusulkan nama-nama tim panelis, yang harus disampaikan kepada KPU lagi pada Jumat, 8 Desember 2023," tutur Hasyim.
Komisioner KPU August Mellaz mengatakan moderator yang akan memandu debat capres-cawapres dipilih dua orang, laki-laki dan perempuan, yang berlatar belakang jurnlis. "Orang yang sudah terbiasa di depan kamera," kata August.
Menurut dia, dalam agenda lima kali debat itu, KPU akan menunjuk sepuluh orang yang disiapkan untuk memandu lima kali agenda debat tersebut. Debat pertama akan dibuka dengan pembahasan tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, pelayanan publik, dan kerukunan warga.
"Jadi, ya kalau ada topik (pelanggaran HAM berat) itu di topik debat pertama," ujar Hasyim. Porsi untuk membahas isu pelanggaran berat diusulkan Amnesty International Indonesia. Usulan membahas isu pelanggaran HAM berat itu disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Amnesty Usman Hamid.
Pilihan Editor: Tema Debat Pertama Capres-Cawapres: Korupsi, HAM dan Demokrasi