TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji akan meningkatkan kuota haji 20 ribu hingga 30 ribu jika terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024.
"Kami berusaha untuk meningkatkan lebih banyak lagi. Mudah-mudahan bisa sampai 20-30 ribu jamaah haji," kata dia dalam acara Desak Anies Episode Banjarmasin di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Selasa, 5 Desember 2023.
Anies mengingatkan bahwa Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang dahulu menyumbang jamaah haji terbanyak di Indonesia. Saat itu di, Kalimantan Selatan kata Anies, banyak pengusaha intan.
Maka dari itu kata Anies, ia berkeinginan untuk dapat melanjutkan banyak jamaah dalam menunaikan ibadah haji.
"Pada masa lalu jadi banyak yang bisa berangkat haji, mudah-mudahan itu bisa kita teruskan," kata Anies.
Ia mengatakan saat ini pihaknya tengah berusaha bagaimana persoalan tersebut dapat diselesaikan. Pembicaraannya kata Anies agar biaya haji tersebut dapat turun.
"Kita sedang melakukan pembicaraan dan kita berharap ini bisa selesai cepat supaya kita bisa menurunkan biaya haji sebagaimana negara-negara lain," katanya.
Ia berharap bahwa biaya ibadah haji Indonesia dapat setara dengan negara-negara lain-lainnya.
"Supaya biaya haji kita menjadi setara dengan negara-negara lain. Itu kita akan kerjakan," katanya.
Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR secara resmi menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), dikenai juga biaya haji 2024 sebesar Rp 93.410.286.
Keputusan tersebut dirumuskan dalam Rapat Kerja Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan Komisi VIII DPR RI ketika menyepakati asumsi dasar BPIH Tahun 2024 di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin, 27 November 2023.
"Terkait rapat kerja hari ini, Pemerintah dan DPR telah menyepakati besaran BPIH yang terdiri dari Bipih yang dibayar langsung oleh jemaah haji, dan besaran penggunaan nilai manfaat," kata Yaqut dikutip dari situs web Kemenag.go.id.
Sebelumnya Kemenag mengusulkan biaya haji 2024 di angka Rp105 juta per jemaah, namun angka itu turun menjadi Rp 93,4 juta.
Adapun nilai Rp93,4 juta itu dibayarkan langsung oleh jemaah haji. Dengan rata-rata per jemaah sebesar Rp 56.046.172 atau 60 persen, yang meiliputi biaya penerbangan, akomodasi di Mekah dan Madinah, serta biaya hidup dan visa.
Pilihan Editor: Wawancara Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo Menjawab Isu Geng Solo dan Netralitas Polri di Pilpres 2024