TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan status Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara formal masih sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut Ganjar, selama ini tidak ada pernyataan Presiden Jokowi untuk keluar atau diberhentikan.
“Formalitasnya masih,” kata bekas Gubernur Jawa Tengah itu di acara dialog yang ditayangkan dalam kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis, 20 November 2023.
Menurut Ganjar, kehadiran Presiden Jokowi di Rapat Kerja Nasional pada September lalu menunjukan bahwa statusnya masih sebagai kader PDIP. Ganjar mengatakan sikap Jokowi sebagai kader PDIP akan dilihat kembali hadir atau tidaknya pada Hari Ulang Tahun PDIP pada 10 Januari 2024 mendatang. “Bisa diprediksi seperti itu, bisa dipahami seperti itu,” ujar Ganjar.
Ganjar Sebut Hubungan dengan Jokowi Baik-Baik Saja
Ganjar Pranowo mengklaim hubungan personal dengan Jokowi saat ini baik-baik saja. Ganjar menyebut tidak pernah berpikir negatif dan menghormati pilihan Presiden Jokowi saat ini. “Saya merasa oke saja, saya tidak pernah berpikir negatif seperti yang sama sampaikan, pilihan-pilihan itu saya hormati,” kata Ganjar di acara dialog yang ditayangkan dalam kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis, 20 November 2023.
Ketika ditanya apakah pernah menghubungi Presiden Jokowi melalui WhatsApp, Ganjar mengaku tidak. Ganjar mengaku juga tidak pernah telepon atau ditelepon ajudan presiden ketika ada urusan. “Itu artinya kita sudah tahu, oh, keputusannya sudah berbeda. Dan itu biasa saja buat saya,” kata Ganjar.
Komunikasinya denganJokowi terakhir saat diundang makan siang bersama calon presiden (capres) di Istana Negara pada, Senin, 30 Oktober 2023. Saat itu, capres Anies Baswedan dan Prabowo Subianto juga turut diundang dan menghadiri makan siang. “Makan siang bersama capres-capres itu,” kata Ganjar.
Tempo telah menghubungi pemilik akun Youtube Akbar Faizal Uncensored, yaitu Akbar Faizal, pada Jumat pagi, 1 Desember 2023. Akbar mempersilakan untuk mengutip pertanyaan-pernyataan di tayangan itu.
Pilihan Editor: Ganjar Mulai Sadar Tak Didukung Jokowi Sejak Ramai Gugatan di MK