Dikenal sebagai pengusaha, Soetrisno Bachir memulai kiprahnya dengan berjualan batik, produk yang memang lekat dengan kota kelahirannya, Pekalongan. Tak tanggung-tanggung, usaha ini dia mulai dari usia masih sangat muda, 19 tahun.
Dia kemudian mendirikan perusahaan yang bergerak properti dan real estate. Perusahaan bernama Ika Muda Group itu dia dirikan bersama kakaknya, Kamaluddin Bachir.
Dari grup itu, keduanya merintis perusahaan surat kabar yang kemudian berkembang menjadi harian Republika. Sutrisno juga mengembangkan bisnis pribadinya melalui Sabira Group yang bergerak di sektor investasi.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai Ketua PAN, Sutrisno kembali berkecimpung di dunia bisnis yang sudah digelutinya sejak lama. Kerajaan bisnisnya disebut semakin berkembang ke berbagai sektor, mulai dari perkebunan, tambak udang, ekspor-impor hingga industri hiburan.
Dia kemudian memutuskan untuk ikut dalam produksi film sebagai seorang produser eksekutif. Adapun film yang pernah digarapnya adalah Rindu Purnama yang tayang perdana di bioskop pada 2011 silam.
Kepiawannya di dunia bisnis ini pula yang membuat dia kemudian ditunjuk menjadi Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) oleh Presiden Jokowi pada 2016. Keberadaan KEIN berakhir bersamaan dengan berakhirnya periode Kabinet Kerja Tahun 2014-2019.
Pada Pilpres 2024, Soetrisno Bachir, dipastikan akan berbeda pilihan dengan PAN. Jika Soetrisno mendukung pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, PAN telah memastikan mendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.