TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto menyatakan ia akan mempertahankan prinsip tradisional nonblok Indonesia dalam menjalankan kebijakan luar negerinya andai terpilih menjadi kepala negara. Kepentingan nasional menjadi perhatian utama bagi Prabowo.
Prabowo menyampaikan pidato mengenai arah politik luar negerinya di Gedung Centre for Strategic and International Studies, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin, 13 November 2023. Ini merupakan rangkaian pengenalan gagasan kebijakan luar negeri calon presiden untuk pemilu 2024 yang digelar think tank CSIS – pekan lalu mengundang Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dalam pidatonya yang disampaikan dengan Bahasa Inggris, Prabowo menyebut orientasi kebijakan luar negerinya adalah good neighbor policy, menjadi tetangga yang baik bagi negara-negara di kawasan. Menurutnya posisi strategis Indonesia akan menguntungkan tidak hanya Asia tenggara, tetapi regional lain.
“Kompetisi tidak harus didegradasi kepada zero sum game,” kata Prabowo, mengakui dunia saat ini telah berubah. “Kolaborasi dibutuhkan di dunia yang kecil ini, bukan konflik.”
Menurut Prabowo, Indonesia di bawah kepemimpinannya akan tetap menghargai semua kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan Cina, yang berebut pengaruh secara geopolitik dan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik. “Seribu kawan sedikit, satu lawan terlalu banyak,” katanya, melihat konflik terbuka yang diakibatkan persaingan akan membawa kehancuran dunia.
“Kita ingin jadi tetangga baik bagi seluruh tetangga di kawasan kita, kita butuh suasana yang damai. Kita butuh suasana yang menguntungkan, kita butuh ekonomi kita baik,” kata Prabowo.
Ditemui usai menyampaikan pidatonya, Prabowo mengatakan prioritas visinya adalah ekonomi, lapangan kerja untuk rakyat, hingga menghilangkan kemiskinan. Saat menyampaikan pernyataannya, menteri pertahanan itu mengklaim Presiden Joko Widodo telah berhasil mengelola ekonomi Indonesia selama ini, dan dia akan terus melanjutkannya.
“Indonesia tidak mau ikut proksi, bersahabat tapi aktif, kita mendorong konflik itu mencapai dengan negosiasi, baik di Ukraina, Gaza, jelas kita tegaskan,” kata Prabowo.
Pilihan Editor: Suhartoyo Janji Bentuk MKMK Permanen yang Disebut Pernah Ditolak Anwar Usman