TEMPO.CO, Jakarta - Bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan survei-survei politik teranyar soal Pilpres 2024 yang menyatakan responden ingin berlangsung satu putaran bagian dari penggiringan opini.
"Pastilah. Pastilah pasti itu," kata Cak Imin saat ditemui usai perayaan ulang tahun ke 12 Nasdem, di DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 November 2023.
Sebelumnya, lembaga Survei Populi Indonesia merilis Survei Nasional (Surnas) Starting Point: Posisi Elektoral Menjelang Kampanye 2024 menyebutkan responden yang mendukung Pilpres berlangsung satu putaran mencapai 63,9 persen.
Cak Imin menyebutkan bahwa lembaga survei bakal menyampaikan proyeksinya dengan suatu tujuan yaitu sesuai dengan apa yang dimau. "Survei semau-maunya aja deh," kata dia.
Sebelumnya, Manajer Publikasi Opinion Populi Center Hartanto Rosojati menjelaskan keinginan masyarakat yang menginginkan Pilpres digelar satu putaran mencapai angka 64,9 persen.
Adapun tingkat keyakinan masyarakat Pilpres satu putaran kata Hartanto Rosojati terbagi dua kategorinya. "Sangat yakin dan yakin," kata dia.
Hartanto Rosojati mengatakan masyarakat yang sangat yakin pilpres berlangsung satu putaran mencapai 10, 4 persen dan masyarakat yang yakin pilpres berlangsung satu putaran mencapai 53,5 persen.
Selanjutnya kata Hartanto Rosojati, masyarakat yang tidak meyakini pilpres hanya satu putaran mencapai 28,8 persen, sedangkan masyarakat yang sangat tidak yakin Pilpres berlangsung satu putaran hanya 2,5 persen.
Kemudian kata Hartanto Rosojati, masyarakat yang meyakini pilpres berlangsung 2 putaran mencapai 26,9 persen. Dan sebanyak 4,0 persen masyarakat tidak masalah Pilpres berlangsung satu atau dua putaran.
"4,2 persen tidak menjawab," kata dia.
Hartanto Rosojati mengatakan Surnas Populi Indonesia bertajuk Starting Point: Posisi Elektoral Jelang Kampanye Pemilu 2024 dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai dinamika politik terkait tiga pasangan calon yang telah mendaftar ke KPU sebagai peserta Pemilian Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024.
"Melihat pemetaan dukungan terhadap ketiga pasang calon tersebut akan menjadi titik pijak, baik bagi pemilih mau pun bag masing-masing kandidat, dalam menyambut jalannya pemilian umum mendatang," kata dia.
Selain itu kata Hartanto Rosojati, survei menggali persepsi masyarakat atas berbagai dinamika dan is nasional yang menjadi perbincangan.
Ia menyebutkan Surnas Populi Indonesia dimulai 29 Oktober hingga 5 November 2023. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.
Hartanto Rosojati menyebutkan metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview), dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.200 responden. Sampel dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of Error (Mo) diperkirakan +2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pilihan Editor: Jubir Anies Kritik Survei Populi Center soal 62,1 Persen Masyarakat Terima Dinasti Politik