TEMPO.CO, Jakarta - Perbincangan mengenai pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Tengah (Jateng) makin beragam. Nama-nama sudah bermunculan, partai pun membuka peluang koalisi. Dari nama-nama yang muncul untuk bersaing di Pilkada Jateng, tak hanya politikus, ada polisi pangkat jenderal dan selebriti.
Menjelang Pilkada Jateng
1. Gus Yusuf
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah meminta Gus Yusuf Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jateng untuk menolak jika ada tawaran yang memintanya menjadi calon wakil gubernur. Menanggapi hal itu, Gus Yusuf mengatakan, komunikasi terus dilakukan dengan partai-partai lain untuk berkoalisi karena PKB tidak bisa mengusung calon sendiri.
"Pada Muskerwil (Musyawarah Kerja Wilayah) PKB Jateng mengamanatkan saya sebagai Ketua DPW Jateng untuk maju H 1 (Gubernur Jateng), sampai saat ini belum ada untuk H 2 (Wakil Gubernur Jateng), jadi kami terus berjuang," katanya, Ahad, 12 Mei 2024, dikutip Antara.
2. Raffi Ahmad
Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia mengakui, Raffi Ahmad masuk dalam radar partainya. Partai Golkar masih menggodok nama-nama yang ada, salah satunya Raffi yang masuk bursa calon wakil gubernur (cawagub) Jateng. "Nama Raffi kami juga monitor. Masuk dalam radar kami," kata Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli, Rabu, 8 Mei 2024.
3. Ahmad Luthfi
DPD Partai Golkar Jateng membuka kemungkinan mengusung Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur di Pilkada 2024. Sekretaris DPD Golkar Jateng Juliyatmono mengatakan sudah menginventarisasi beberapa nama yang berpotensi dijagokan oleh partainya.
"Kami masih meninjau semua calon yang memungkinkan untuk menang, termasuk Pak Kapolda, karena tujuan akhirnya adalah kemenangan," katanya. Selasa, 7 Mei 2024.
Ia mengatakan, Golkar Jateng terbuka untuk mempertimbangkan tokoh di luar partai yang ingin mencalonkan diri dalam Pilkada Jateng 2024. "Sangat memungkinkan. Apalagi sekarang kan masih dinamis ya. Banyak calon yang mampu," ucapnya.
4. PKB
PKB ingin mencalonkan Muhammad Yusuf Chudlori, alias Gus Yusuf, sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, bukan sebagai wakil gubernur. Cak Imin telah meminta Gus Yusuf menolak tawaran menjadi wakil gubernur.
"Saya telah menyampaikan kepada Gus Yusuf bahwa jika hanya sebagai calon wakil gubernur, tidak perlu untuk maju. Jika itu jabatan wakil gubernur, lebih baik diberikan kepada orang lain.," kata Cak Imin, pada Senin, 6 Mei 2024.
5. Gerindra Membuka Peluang Koalisi
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono mengatakan, partainya masih menjajaki kemungkinan koalisi dengan partai politik lain dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024.
"Sampai sekarang, kami terus menjalin hubungan dengan berbagai partai politik, tanpa memperhatikan apakah mereka termasuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau tidak." kata Sudaryono, Ahad, 5 Mei 2024.
DEFARA DHANYA PARAMITHA | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO | ANTARA
Pilihan Editor: Alasan Pakar Sebut Dico Ganinduto-Raffi Ahmad Berpotensi Rebut Hati Pemilih di Pilkada Jateng