Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terbentuknya Jaringan Gusdurian, Merawat Perjuangan dan Pemikiran Gus Dur

image-gnews
Ilustrasi Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). (Foto Antara)
Ilustrasi Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). (Foto Antara)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suara simpatisan Presiden RI Keempat Abdurahman Wahid atau Gus Dur yang disebut Jaringan Gusdurian dinilai punya bobot dalam memenangkan Pemilu. Tak ayal para kandidat kemudian berlomba untuk mendapatkan dukungan mereka, termasuk dalam Pilpres 2024.

Gusdurian merupakan kelompok beranggotakan individu, komunitas, atau lembaga yang sama-sama memiliki pemikiran untuk meneruskan perjuangan Gus Dur. Fokus gerakan ini adalah pada isu-isu tertentu. Di antaranya ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kesatriaan, maupun kearifan tradisi.

Sejarah berdirinya Jaringan Gusdurian

Dinukil dari Majalah Tempo edisi awal Januari 2020, tak lama setelah Gus Dur berpulang pada 2009, para pengagum dan muridnya menyelenggarakan berbagai acara untuk mengenangnya. Putri-putri Gus Dur berbagi tugas mendatangi sejumlah kota. Alissa Wahid misalnya, bertandang ke Manado, Bandung, serta Jombang dan Malang. Alissa menangkap kegelisahan, terutama dari kelompok-kelompok minoritas. “Kalau kami ada apa-apa, kepada siapa kami mengadu,” demikian curhat yang didengar Alissa.

Sebuah pertanyaan lalu muncul di kepala Alissa. Bagaimana cara merawat warisan Gus Dur? Alissa berdiskusi dengan penulis buku biografi Gus Dur, Gregorius James Barton; aktivis Wahid Institute, Ahmad Suaedy; aktivis muda Nahdlatul Ulama, Savic Ali; serta sejumlah sahabat Gus Dur di Jawa Timur. Kesimpulan diskusi itu: nama besar Gus Dur adalah modal untuk merawat keindonesiaan. “Kami harus memperbanyak agen penggerak dan melanjutkan tradisi dialog,” kata Alissa.

Pada Februari 2010, terjadi peristiwa penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Peristiwa itu kemudian menjadi pemantik organisasi yang mewadahi para pendukung Gus Dur. Menurut Savic Ali, para murid Gus Dur berkumpul di kantor Wahid Institute di Menteng, Jakarta Pusat, mendiskusikan persoalan tersebut. Acara kongko itu menjadi rutin digelar pada Jumat pertama saban bulan. Mereka mengatur strategi advokasi kelompok marginal dan minoritas. Diskusi ini berlanjut di kota-kota lain.

Namun Alissa masih gamang. Hatinya masih luka gara-gara kejatuhan Gus Dur dari kursi kepresidenan pada 2001. Sejak itu ia memilih menjauh dari hiruk-pikuk politik, menjadi psikolog dan mengelola lembaga pendidikan untuk anak usia dini bernama Fast Track di Yogyakarta serta menjalankan bisnis properti. Apalagi, keluarga Gus Dur harus membayar gaji karyawan di Ciganjur, yang bertambah banyak sejak Gus Dur menjadi presiden. “Kami bukan keluarga kaya yang memiliki mesin ekonomi,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, Alissa merasa bersalah jika “warisan” Gus Dur tentang merawat toleransi dan menghancurkan diskriminasi tak dilanjutkan. Akhirnya, Alissa memutuskan nyemplung total membesarkan gerakan ini. Setelah Jaringan Gusdurian mengkristal, para sahabat Gus Dur menggelar simposium pada November 2011 merumuskan nilai-nilai yang hendak diperjuangkan.

Savic menjelaskan, salah satu nilai yang dipegang Gus Dur adalah pembelaan kepada yang tertindas. Karenanya, Jaringan Gusdurian kerap berada di garis terdepan manakala kasus diskriminasi berbasis keagamaan meruak. Misalnya dalam kasus Syiah di Sampang dan persekusi terhadap kelompok Ahmadiyah. Alissa menuturkan, Gus Dur mungkin tak sepenuhnya sepakat dengan nilai keagamaan Ahmadiyah. “Tapi beliau akan membela hak kaum Ahmadiyah menjalankan keyakinannya,” kata Alissa.

Kini Jaringan Gusdurian telah terbentuk di lebih dari seratus kota. Aktivisnya juga masuk ke lembaga formal negara. Setelah Jaringan Gusdurian terbentuk, hidup Alissa pun berubah. Dari awalnya menutup hidup rapat-rapat, kini Alissa rajin berkeliling Indonesia untuk menemui beragam kelompok dan mendengarkan keluh-kesah mereka. “Barangkali dengan cara ini saya bisa meneruskan perjuangan Gus Dur,” kata Alissa.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO

Pilihan Editor: Yenny Wahid dan Suaminya, Dhogir Farisi Beda Pilihan Capres-Cawapres di Pilpres 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang saat memimpin Kunjungan Kerja Reses, di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/4/2024). Foto: Wilga/vel
Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.


Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

1 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

7 hari lalu

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan calon muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi.
Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi


Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

8 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

9 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

12 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

16 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Dolo, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, Rabu 10, April 2024).  Foto: Humas Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

Ganjar Pranowo kenakan kemeja motif garis-garis hitam putih vertikal saat Salat Id dan open house, Rabu, 10 April 2024. Seperti saat awal nyapres.