TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Golkar, Nusron Wahid, menepis isu politik dinasti yang berembus usai bakal calon presiden Prabowo Subianto menunjuk putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal cawapres. Nusron mengatakan politik dinasti sudah jamak ditemui di seluruh dunia, seperti di Filipina dan Amerika Serikat.
Dia mengatakan tidak ada masalah dengan praktik itu. "Kalau orang mengatakan, emang gue pikirin," kata Nusron saat ditemui di DPP Golkar, Palmerah, Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2023.
Siapa pun di Indonesia, kata Nusron Wahid, berhak memerintah selama memiliki kapasitas untuk menyejahterakan rakyat. Nusron mengatakan hal penting yang dipikirkan rakyat adalah siapa paling bisa menyejahterakan rakyat. "Tidak ada lagi pertanyaan masalah dinasti atau tidak dinasti," kata Nusron.
Ketika ditanya ihwal strategi untuk mengantisipasi isu politik dinasti, Nusron enggan untuk membuka strategi itu di hadapan Tempo. "Kalau strategi saya sampaikan ke wartawan, bukan lagi strategi dong. Ini sudah produk," kata Nusron.
Tudingan adanya dinasti politik Jokowi mencuat setelah putusan Mahkamah Konstitusi membuka celah bagi Gibran Rakabuming untuk berkompetisi pada Pilpres 2024. MK pada pekan lalu memutuskan untuk menerima sebagian gugatan uji materi soal batas usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden yang diajukan oleh mahasiswa Universitas Surakarta, Almas Tsaqibbirru.
Dalam putusannya, MK menyatakan batasan usia minimal 40 tahun bagi capres dan cawapres melanggar Undang-Undang Dasar 1945 sepanjang tidak dimaknai berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah.
Artinya seseorang yang berusia di bawah 40 tahun tetap bisa menjadi capres atau cawapres dengan syarat pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah. Putusan itu membuat Gibran yang masih berusia 36 tahun bisa ikut bertarung pada Pilpres 2024 karena saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Enam hari setelah putusan itu, Prabowo Subianto mengumumkan Gibran Rakabuming sebagai bakal calon wakil presidennya. Ketua Umum Partai Gerindra ini mendeklarasikan Gibran usai pertemuan dengan para petinggi partai koalisi di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Ahad malam kemarin, 22 Oktober 2023.
"Ini aklamasi bulat, konsensus," kata Prabowo ditemani semua pemimpin partai koalisi pengusungnya. Prabowo pun menyatakan mereka akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Pilhan Editor: Soal Hubungan Jokowi dan Megawati, Pakar: Bisa Saja Semakin Meruncing