TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian belum menetapkan tersangka bentrokan antara dua kelompok massa di Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang pada Ahad, 15 Oktober 2023. Kejadian tersebut menyebabkan sejumlah sepeda motor dan bangunan di sekitar lokasi mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah atau Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Satake Bayu Setianto mengatakan pihaknya masih mendalami kejadian itu. "Masih dilakukan penyelidikan," kata dia pada Senin, 16 Oktober 2023.
Menurut Satake, polisi juga belum menangkap orang buntut bentrokan tersebut. Kedua kelompok yang terlibat membubarkan diri setelah bentrokan. Sementara sejumlah sepeda motor ditinggalkan di lokasi.
Kejadian ini berawal ketika rombongan simpatisan partai politik pulang menghadiri acara di Lapangan drh Soepardi di Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Saat melintasi lokasi kejadian terjadi gesekan dengan kelompok lain.
Kemudian terjadi aksi pelemparan batu dan sejumlah barang lain. Lemparan tersebut mengenai bangunan di sekitar lokasi. Sebanyak sebelas sepeda motor rusak akibat beberapa di antaranya hangus dibakar.
Bangunan yang mengalami kerusakan tersebut merupakan dua rumah warga dan satu fasilitas umum. "Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah kaca pecah," ujar Satake.
Tidak ditemukan korban jiwa akibat bentrokan tersebut. Namun, lima warga mengalami luka karena terkena lemparan benda keras dan kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Pilihan Editor: Polisi Pastikan 3 Orang Tewas di Kecelakaan Bawen, 1 Masih Kritis
