Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbedaan Bakal Cawapres Erick Thohir dan Khofifah, Pengamat Sebut Elektoral dan Uang

image-gnews
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir (tengah), Gubernur Jawa Timur terpilih dan juga Ketua Dewan Pengarah Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan), Wakil Ketua JKSN Arum Sabil (kiri), Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qornain KH. Yazid Karimullah (ketiga kanan), saat Deklarasi JKSN, di Ponpes Nurul Qornain, Desa Balet Baru, Sukowono, Jember, Jawa Timur, Kamis 22 November 2018. ANTARA FOTO/Seno
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir (tengah), Gubernur Jawa Timur terpilih dan juga Ketua Dewan Pengarah Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan), Wakil Ketua JKSN Arum Sabil (kiri), Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qornain KH. Yazid Karimullah (ketiga kanan), saat Deklarasi JKSN, di Ponpes Nurul Qornain, Desa Balet Baru, Sukowono, Jember, Jawa Timur, Kamis 22 November 2018. ANTARA FOTO/Seno
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI, Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa disebut-sebut dua sosok yang masuk sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Pengamat politik dan ahli hukum tata negara, Refly Harun, mengatakan dua nama tersebut berpotensi mendampingi calon presiden Prabowo Subianto, tetapi dengan pertimbangan

“Kalau kepentingannya uang, Erick Thohir. Kalau kepentingannya elektoral, ya, Khofifah,” kata Refly saat dihubungi, Rabu, 11 Oktober 2023. Dalam konteks dua nama tersebut, menurut Refly Harun, koalisi Prabowo Subianto tinggal memilih antara menang karena suara atau dengan membeli suara.

Kendati demikian, dua sosok itu tetap dipertimbangan dalam konstelasi politik di akhir pendaftaran ke KPU. Menurutnya, dalam pemilu suara itu bisa saja tidak asli alias dipengaruhi dengan politik uang yang tinggi. Oleh karena itu, dia mewanti-wanti kepada panitia KPU hingga ke bawah untuk tidak terpengaruh dengan upaya curang dari salah satu pihak dalam pemilu. 

Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyebut ada empat bakal calon wakil presiden yang menguat di Koalisi Indonesia Maju untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024. “Kami mendengar cawapres Bapak Prabowo Subianto menguat pada empat nama,” kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 9 Oktober 2023.

Mereka adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Prabowo Subianto, kata politikus partai Demokrat itu, akan meminta sekaligus mendengarkan pandangan dari pimpinan tiap partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju untuk memutuskan cawapres yang akan dipilih. Partai Demokrat, kata dia, akan memberikan masukan dan pertimbangan.  “Tapi tentu aja, bagi Partai Demokrat, Bapak Prabowo-lah yang akan memutuskan siapa cawapresnya nanti,” kata dia.

Pemilu 2024 Diprediksi Ada Persaingan 

Menjelang pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19-25 Oktober mendatang, calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan capres Ganjar Pranowo belum mengumumkan calon wakil presiden mereka dalam Pemilu 2024. Pengamat politik sekaligus pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan kondisi itu karena konflik di Istana belum selesai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menilai oligarki yang berkuasa ingin hanya ada satu pasangan, yaitu duet Prabowo dan Ganjar. “Untuk berhadapan dengan non-istana, Anies Baswedan,” kata Refly saat dihubungi, Rabu, 11 Oktober hari ini. 

Menurutnya, niat menduetkan Prabowo-Ganjar masih terkendala dengan panasnya hubungan tokoh sentral, yaitu Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Refly mengibaratkan sejoli itu berebut anak asuh sebagai capres.

Pasangan Prabowo-Ganjar dinilai sebagai kepentingan Jokowi. Sedangkan Ganjar-Prabowo, Refly menilai itu kepentingan Megawati. “Istana belum selesai dengan pertengkarannya sendiri,” kata Refly. Panasnya hubungan Jokowi dan Megawati itu, menurut Refly, menunjukkan tidak adanya kekompakan. 

Bila terjadi tiga poros, Refly melihat pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin dipastikan lolos ke putaran kedua berhadapan dengan salah satu pasangan Prabowo atau Ganjar di Pemilu 2024. Pertarungan itu, kata Refly, akan terjadi antara kubu Istana yang direpresentasikan oleh Prabowo atau Ganjar melawan kubu non-Istana yang direpresentasikan Anies Baswedan.

Pilihan Editor: Prabowo Terima Usul Gibran jadi Cawapresnya, Tunggu Putusan MK

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

19 menit lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bergandengan tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri setelah melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Pertemuan tersebut untuk membahas hasil dari penyampaian Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang menunjuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan ustad Abdul Somad sebagai cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.


Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

38 menit lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY berbicara dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Sebelumnya, Prabowo bertemu di kediaman presiden keenam RI, SBY, pada pekan lalu. Dok.istimewa
Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

41 menit lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

2 jam lalu

Tangakapan layar dari video pendek yang diunggah Menko Marves Luhut Pandjaitan usai dijenguk Menhan Prabowo Subianto di Singapura beberapa waktu lalu (Sumber: Instagram)
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.


Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengangkat tema Mengabdi Dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

5 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.


Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

6 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

8 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.