TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut program lumbung pangan atau food estate yang saat ini berjalan di bawah koordinasi Prabowo Subianto perlu dievaluasi.
"Itu akan terus kita evaluasi. Food estate itu untuk rakyat. Food estate itu bukan untuk sekelompok orang per orang apalagi untuk pihak-pihak yang mau mengambil manfaat melalui proyek food estate," ujar Hasto dalam keterangan pers jelang Rakernas PDIP, di Jakarta, Kamis, 28 September 2023.
Hasto mengatakan pihaknya akan mengevaluasi program food estate dalam Rakernas PDIP yang akan berlangsung Jumat, 29 September 2023. Dalam Rakernas itu, PDIP mengklaim mengundang 4.000 orang petani dan nelayan.
Meski begitu, Hasto mengatakan pihaknya meyakini Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah bersungguh-sungguh membangun kedaulatan pangan. "Hanya di tingkat pelaksanaannya ada di kalangan menteri-menterinya yang memang perlu dilakukan upaya-upaya secara konstruktif," ujar Hasto.
Upaya konstruktif, kata Hasto, akan menjadi komitmen dari bakal calon presiden yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo. "Ini juga akan menjadi narasi yang sangat baik, menjadi komitmen dari calon presiden, khususnya Pak Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan," ujar Hasto.
Hasto mengklaim food estate merupakan bagian dari platform PDIP. Dia mengatakan sejak awal, partainya mengusung filsafat pembebasan petani, yang berasal dari sosok Marhaen. "Dari situlah muncul suatu konsepsi bahwa Indonesia yang merdeka sebagai jembatan emas masyarakat adil dan makmur harus difokuskan pada perhatian terhadap wong cilik," ujar Hasto.
Hasto mengatakan program food estate dilandasi oleh perhatian kepada wong cilik. "Karena itulah Presiden Jokowi menjabarkan hal tersebut dengan kebijakan salah satunya adalah food estate," ujar Hasto.
Pilihan Editor: Jokowi Minta Dilakukan Kajian Pembangunan LRT hingga ke Bogor