Agenda pertemuan SBY-Mega
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan ada keinginan SBY untuk bertemu Mega. Namun sampai saat ini belum ada jadwal pertemuan keduanya.
Herman mengatakan riwayat hubungan antara SBY dan Mega tidak akan menghalangi pembahasan koalisi. Ia mengungkapkan keduanya berhubungan baik.
Meski demikian, Herman mengatakan Partai Demokrat sudah bertemu dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
“Sudah bertemu, sejak koalisi lama juga masih ketemu,” kata Herman saat syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat di kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 September 2023.
Pernyaatan Herman diamini Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto mengatakan bahwa komunikasi politik dengan Demokrat sejak rapat kerja nasional PDIP ketiga.
"Komunikasi politik sudah dijalankan sejak rapat kerja nasional yang ketiga," kata Hasto di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu, 9 September 2023.
Namun, dia belum bisa memberikan jawaban pasti apakah Demokrat akan bergabung bekerja sama memenangkan Ganjar pada Pilpres 2024.
Kendati begitu, Hasto menuturkan bahwa Ketua DPP PDIP Puan Maharani sudah menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Selain itu, Hasto juga menyatakan dirinya sudah menemui Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky.
Adapun komunikasi politik yang intens juga terus dilakukan, termasuk melalui Utut Adianto, Bambang Wuryanto, dan Said Abdullah.
"Ini hal yang bagus komunikasi politik membangun kesepahaman. Kami juga tegaskan kalau bekerja sama dengan partai politik pengusung Pak Ganjar Pranowo, betul-betul harus mengedepankan kepentingan bangsa dan negara sehingga kerja sama itu akan kokoh," kata Hasto.
Diketahui sebelumnya, Demokrat resmi mencabut dukungannya terhadap bakal capres Anies Baswedan sekaligus keluar dari KPP setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023.
Hal itu dilakukan Demokrat setelah Anies memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Demokrat kecewa dengan putusan tersebut.
Pilihan Editor: Pengamat Bilang Mesti Ada Islah SBY dan Megawati Jika Demokrat Ingin Gabung Koalisi PDIP
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.