TEMPO.CO, Jakarta - Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah sosok yang dikenal oleh masyarakat luas sebagai Presiden Indonesia ke-4. Dilansir dari kepustakaanpresiden.perpusnas.go.id, mantan presiden Indonesia ini menikah dengan Sinta Nuriyah dan memiliki empat orang anak perempuan. Berikut merupakan aktivitas keempat putri Gus Dur saat ini.
1. Alissa Wahid
Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid adalah anak sulung dari Abdurrahman Wahid. Saat ini, ia menjabat sebagai Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk. Selain itu, ia juga dikenal sebagai psikolog.
Setelah lulus SMA, Alissa Wahid memutuskan untuk berkuliah di Universitas Gadjah Mada dengan jurusan Psikologi pada tingkat sarjana dan magister.
Kariernya dimulai ketika ia ditunjuk sebagai manager dalam Indonesia Planned Parenthood Association pada 1991-1996. Proyek sosial ini bertujuan untuk pengembangan diri dan kesehatan reproduksi anak muda di Yogyakarta. Kemudian, sejak 2010, Alissa aktif menjadi Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia.
2. Yenny Wahid
Dikutip dari Tempo.co, saat ini Yenny Wahid menjadi salah satu tokoh representatif Nahdliyin untuk Pemilu 2024. Pemilik nama asli Zannuba Ariffah Chafsoh ini adalah aktivis Nahdlatul Ulama dan direktur dari Wahid Institute.
Karier Yenny Wahid dalam dunia politik dimulai ketika ia lulus dari Universitas Trisakti. Yenny memutuskan untuk menjadi seorang wartawan dan koresponden koran Australia, The Sydney Morning Herald. Namun, setelah Gus Dur terpilih menjadi presiden Indonesia, dirinya memilih untuk mendampingi ayahnya sebagai salah satu Staf Khusus Presiden.
Pada 2012, Yenny Wahid membentuk partai politiknya bernama Partai Indonesia Baru (PIB) dan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Akhirnya, kedua partai tersebut melebur dan memilih Yenny sebagai ketua umum.
3. Anita Wahid
Anita Hayatunnufus Wahid saat ini dikenal sebagai salah satu penggerak Gusdurian. Wanita kelahiran 1977 ini memiliki kecerdasan yang luar biasa. Ia memulai pendidikan tinggi di Universitas Indonesia dengan jurusan Hubungan Internasional. Lalu, ia juga mengemban pendidikan di Ruhr Universitaet Bochum, Jerman.
Setelah itu, Anita wahid banyak berperan dalam jabatan Deputy Director Public Virtue Research Institute, Supervisory Board Abdurrahman Wahid Center for Peace and Humanity Universitas Indonesia. Baru-baru ini, Anita menjabat sebagai Dewan Penasihat Keamanan Tiktok Asia-Pasifik.
4. Inayah Wulandari Wahid
Anak terakhir dari Gus Dur ini lahir pada 31 Desember 1982 dan akrab dipanggil dengan sebutan Inaya. Alumni Universitas Indonesia ini juga menjabat sebagai Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Saat ini, ia dikenal aktif sebagai seorang seniman dan aktivis.
Pada agustus lalu, Inayah diketahui mendapatkan penghargaan berupa Apresiasi Perempuan Berpengaruh. Sebab, ia aktif bergerak dalam Positive Movement (PM) dan Gusdurian untuk menyuarakan permasalahan sosial terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
Ketika menjadi seorang aktris, Inayah kerap tampil di berbagai panggung teater nasional dan pertunjukan monolog. Saat di panggung, Inayah adalah sosok aktris yang dikenal memiliki gaya kritis. Ia sering mengutarakan kritik terhadap permasalahan sosial hingga politik yang terjadi di Indonesia.
Pilihan Editor: Bukan Hanya Cak Imin, Ini Deretan Tokoh yang Merepresentasikan Nahdliyin Saat Ini