Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

image-gnews
Sejumlah siswa mengibarkan bendera Merah Putih saat upacara Hari Guru di SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, Jumat, 25 November 2022. Siswa SDN Pondok Cina 1 tetap memperingati hari guru meski para guru tidak hadir ke sekolah akibat polemik relokasi sekolah menjadi masjid raya. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah siswa mengibarkan bendera Merah Putih saat upacara Hari Guru di SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, Jumat, 25 November 2022. Siswa SDN Pondok Cina 1 tetap memperingati hari guru meski para guru tidak hadir ke sekolah akibat polemik relokasi sekolah menjadi masjid raya. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 17 Agustus setiap tahunnya, Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan RI yang juga memiliki identik dengan pengibaran bendera merah putih. Untuk tahun ini, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan surat edaran untuk mengibarkan bendera merah putih di lingkungan masyarakat dari mulai 1 Agustus sampai 31 Agustus.

Lantas, bagaimana sejarah bendera merah putih yang telah menjadi identitas Indonesia sejak merdeka pada 1945?

Dilansir dari artikel ilmiah berjudul Makna Bendera Merah Putih Bagi Generasi Muda: Tinjauan Sejarah dari Masa Kerajaan Majapahit yang ditulis oleh Melinda Rahmawati, Bendera Merah Putih secara resmi menjadi bendera negara melalui Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan kemudian dikuatkan dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 mengenai Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara.

Meskipun secara resmi Bendera Merah Putih menjadi identitas nasional pada 1945, Bendera Merah Putih setidaknya pernah digunakan jauh sebelum kemerdekaan Indonesia tepatnya pada masa kerajaan Majapahit.

Menurut tokoh nasional yang meneliti soal Kerajaan Majapahit, Muhammad Yamin, mengatakan bahwa setidaknya terdapat tiga peristiwa yang menjadi awal sejarah Bendera Merah Putih. Pertama, ketika adanya kepercayaan mengenai tunjung-teratai merah putih kepada burung elang rajawali yang terlukis pada candi-candi dan lukisan tertua.

Kedua, dimulainya penghormatan dalam bentuk bendera. Ketiga, catatan tentang perumpamaan Merah Putih sebagai Kekuasaan Raja Purnawarman pada abad ke 5 yang diyakini memiliki arti untuk melindungi rakyat.

Bendera Merah putih kemudian dikenal sebagai bendera organisasi dan digunakan oleh organisasi Indische Vereeniging yang merupakan organisasi pemuda Indonesia yang sedang belajar di Negeri Belanda pada 1908.

Setelah itu, Bendera Merah Putih digunakan GAPI (Gabungan Politik Indonesia) dalam Kongres Rakyat Indonesia pada 23 sampai 25 Desember 1939. Bendera merah putih juga sempat menjadi hiasan dinding, pagar, meja pimpinan pada waktu Kongres Pemuda II.

Selain pada kontestasi politik menuju kemerdekaan Indonesia, bendera merah putih kerap digunakan dalam dunia kemiliteran sebagai penanda kelompok. Penggunaan bendera itu digambarkan dalam relief Candi Panataran yang menggambarkan seorang prajurit sedang membawa sebuah tongkat dengan bendera terikat. Bendera Merah Putih kemudian diresmikan menjadi bendera negara pada 1945.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Filosofi dan Makna Bendera Merah Putih 

Dilansir dari artikel ilmiah berjudul Bendera Merah putih sebagai Identitas Bangsa Indonesia yang ditulis oleh Nadiatul Izmi, Bendera Merah Putih memiliki filosofi tersendiri. Menurutnya filosofi Bendera Merah Putih memiliki makna seperti yang dikisahkan dalam Kitab Ramayana, yakni bermakna persatuan dan kesatuan atas segala perbedaan.

Soekarno sendiri menyebut 7 September sebagai kelahiran Bendera Merah Putih. Hal itu tidak terlepas dari pengumuman Perdana Menteri Kuniaki Koiso yang berjanji akan memberikan Indonesia kemerdekaan dari Jepang.

Setelah itu, dua blok kain merah dan putih berbahan katun asal Jepang diberikan dan dijahit oleh Fatmawati.

Dua warna tersebut melambangkan sesuatu yang berbeda tetapi saling melengkapi. Warna merah dilambangkan sebagai tubuh manusia dan darah, sementara warna putih melambangkan kesucian atau jiwa dari manusia.

Bendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati kemudian berkibar tepat saat proklamasi 17 Agustus 1945 di Jl Pegangsaan Timur No. 56.

Dilansir dari situs Setneg.go.id, Bendera Merah Putih yang asli tenunan Fatmawati tersimpan di Istana Merdeka, Jakarta dan telah dipindahkan pada 2017 ke Monumen Nasional (Monas) bersama naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Penyimpanan tersebut dilengkapi kaca antipeluru setebal 12 sentimeter dan ketinggian sekitar 30 sentimeter. Suhu di dalam kaca juga akan dilengkapi pengatur suhu agar kualitas bendera masih bisa lestari dan terjaga.

Pilihan Editor: Bapak Paskibraka Husein Mutahar, Penyelamat Bendera Merah Putih Jahitan Fatmawati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

1 jam lalu

Area yang menjadi lokasi temuan fragmen gerabah diduga wadah air era Majapahit di Bantul, Yogyakarta. (Dok. Dinas Kebudayaan)
AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.


PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

8 jam lalu

Rocky Gerung. Instagram/@rockygerungofficial_
PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

9 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) yang juga Ketum PB PASI menyaksikan kejuaraan atletik pelajar atau Student Athletics Championships (SAC) Indonesia di Stadion Madya, Komplek GBK, Jakarta, Jumat 13 Januari 2023. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mendukung pembinaan atletik mulai tingkat sekolah demi menjaring bibit-bibit unggul sejak dini. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.


Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

9 jam lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.


Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

21 jam lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi. - (PeyHS)
Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.


Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.


Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.


Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep dalam konferensi pers penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024. Dok. PSI
Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.