TEMPO.CO, Jakarta - Husein Mutahar dikenal masyarakat Indonesia sebagai Bapak Paskibraka Indonesia. Ia memiliki nama asli Sayyid Muhamad Husein bin Salim bin Ahmad bin salim bin Ahmad al-Muthatar. Pria kelahiran 5 Agustus 1916 ini sering dikenal sebagai H. Mutahar. Ia memiliki peran penting sebagai negarawan ketika Indonesia memasuki tahap awal kemerdekaan.
Husein Mutahar adalah negarawan keturunan Arab-Indonesia. Keluarganya termasuk ke dalam golongan kelompok habib, bernama sayyid. Semasa hidupnya, ia tidak pernah memiliki keluarga. Namun, ia memiliki anak angkat yang terdiri dari 2 perempuan dan 6 laki-laki. Anak-anak tersebut adalah hasil dari para janda atau anak yang telah ditinggalkan ayahnya.
Perjalanan Karier Husein Mutahar
Sosok Husein Mutahar juga dikenal sebagai sebutan Kak Mut. Ayahnya adalah Sayyid Salim bin Ahmad bin Salim al-Mutahar. Saat kecil, ia menghadiri pendidikan dasar Europeesche Lagere School. Tidak hanya sekolah, Husein juga menghabiskan waktunya untuk mempelajari Al-Quran dengan berguru kepada Encik Nur. Melansir Tempo.co, ia sempat melanjutkan pendidikan agamanya dengan belajar pada Kyai Saleh.
Memasuki jenjang tingkat atas, Husein Mutahar memilih untuk bersekolah di Algemene Middlebare yang berlokasi di Yogyakarta. Pada sekolah itu, Husein mengambil jurusan Sastra Timur dengan peminatan bahasa Melayu. Setelah lulus, Husein berhasil masuk ke Universitas Gadjah Mada dengan jurusan Hukum. Namun, ia mengenyam pendidikan tinggi di UGM hanya selama satu tahun. Sebab, ia memilih untuk bergabung dalam gerakan revolusi nasional.
Pada 1945, Husein Mutahar memiliki pekerjaan sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI yang berlokasi di Yogyakarta. Lalu, dua tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai pegawai tinggi di Sekretariat Negara Yogyakarta. Sejak saat itu, Husein memiliki karier yang terus memuncak karena mendapat jabatan yang meloncat ke antardepartemen.
Saat Agresi Militer I terjadi pada 1947, Husein Mutahar diperintahkan Presiden Sukarno untuk menyelamatkan bendera asli Indonesia yang dijahit oleh Fatmawati. Husein saat itu berusaha untuk mencari cara untuk menyelamatkannya, yaitu melepaskan benang jahitan antara warna merah dan putih. Mengutip ditsmp.kemendikbud.go.id, cara tersebut berhasil untuk membawa bendera Pusaka agar berkibar kembali dan selamat sampai ibu kota Indonesia.
Husein Mutahar dikenal sebagai bapak paskibraka Indonesia karena aktif dalam kegiatan kepanduan. Namanya masuk ke dalam pendiri paskibraka. Pada 1946, ia pernah ditunjuk sebagai penyusun upacara pengibaran bendera ketika hari kemerdekaan.
Husein Mutahar bukan hanya menjadi sosok negarawan dan bapak paskibraka Indonesia, ia juga menjadi komponis musik. Ia dikenal sebagai komponis yang menciptakan lagu kebangsaan dan anak-anak. Lagu ciptaannya yang paling populer adalah Hymne Syukur dan Hari Merdeka. Lagu-lagu ciptaannya antara lain Gembira, Jangan Putus Asa, Hymne Pramuka, dan Dirgahayu Indonesiaku.
GEZITA INOVA RUSYDA | PRAMODANA
Pilihan Editor: Husein Mutahar: Habib Perumus Paskibraja Pencipta Lagu Himne Syukur dan Hari Merdeka