Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Respons Rocky Gerung Soal Laporan Relawan Jokowi ke PMJ dan Penjelasannya Ihwal Kata Bajingan

image-gnews
Pengamat politik Rocky Gerung (empat dari kiri) menjadi salah satu pembicara dalam acara Mimbar Mahasiswa di UMS, Rabu, 2 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pengamat politik Rocky Gerung (empat dari kiri) menjadi salah satu pembicara dalam acara Mimbar Mahasiswa di UMS, Rabu, 2 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi pelaporan yang dilakukan oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dirinya ke Polda Metro Jaya ihwal dugaan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, Rocky Gerung juga telah dilaporkan atas kasus itu ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, namun laporan itu ditolak. Adapun laporan ke Polda Metro Jaya diklaim telah diterima.

Rocky Gerung menyatakan bahwa hak setiap orang untuk melaporkan dirinya ke polisi. "Ya bagus, itu hak mereka buat melaporkan," ucap Rocky Gerung ketika ditemui awak media di Gedung Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu, 2 Agustus 2023. 

Ditanya tentang tindak lanjut yang akan diambilnya, Rocky Gerung menunggu saja proses hukum selanjutnya. "Ya itu hak mereka buat melaporkan. Jadi ditunggu saja proses hukumnya, gampang kan," ujarnya.

Kehadiran Rocky Gerung di UMS pada Rabu, 2 Agustus 2023 untuk menjadi salah satu pemateri di acara Mimbar Mahasiswa: Cipta, Rasa, dan Karsa Pendidikan Indonesia yang diadakan di UMS itu. Dalam paparannya, Rocky Gerung sempat membahas pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meramalkan bahwa pada tahun 2023 ini Indonesia akan mengalami kegelapan ekonomi. Disebutkan bahwa global growth atau pertumbuhan dunia hanya 2,1 persen.

"Yang ngomong Sri Mulyani, tapi Jokowi bilang 'Enggak, kita akan sukses', Percaya siapa? Sri Mulyani atau Jokowi? Kok bisa begitu? Sedangkan pernyataan Sri Mulyani berdasarkan data makro dan dia tunjukkan bahwa prediksi dunia, prediksi IMF, segala macam pemeringkatan dunia itu. Tanya dari situ, siapa yang enggak cemas dengan keadaan itu?" urainya. 

Rocky mengungkapkan kebijakan negara akan mempengaruhi psikologi keluarga. Ia mencontohkan pengalamannya saat bertemu dengan seorang petani sawit di bandara ketika akan berangkat ke Jember. Petani itu merupakan ayah dari dua orang anak yang akan melanjutkan kuliah di Jember. 

"Ia bercerita 'saya (petani) akan mengirim dua anak saya untuk kuliah ke Jember karena saya mendengar keterangan Pak Jokowi yang mengatakan bahwa harga sawit akan stabil'. Dia petani kecil, petani sawit, pada waktu itu harga sawit Rp 2.500. Dia ketemu saya ketika harga sawit tinggal Rp 900. Waktu dia bikin perencanaan untuk menyekolahkan dua anaknya itu, dia tahu bahwa anaknya akan lulus lima tahun lagi ketika harga sawit itu Rp 2.500. Karena itu dia bikin perencanaan keluarga berdasarkan perencanaan Presiden. Dia enggak mungkin memikirkan apa itu global market. Tapi dia pegang janji Presiden. Presiden janjikan itu. Ternyata drop harga sawit itu. Maka dia mengalami kecemasan eksistensial. Yang bikin bapak (petani) ini susah, namanya ya 'bajingann'. Habis mau bilang apa istilahnya itu?" paparnya. 

Ia mencontohkan perbandingan jika di Eropa, tomat naik 2 sen, maka perdana menterinya akan jatuh. "Kalau kita pakai parameter itu, Pak Jokowi mestinya sudah jatuh karena dia gagal atau dalam bahasa tadi, dia berbohong terhadap kebijakan. Ya bohong dong, dia bilang akan stabil tapi ternyata turun. Kan itu yang kita maksud tadi," katanya. 

Namun menurut Rocky Gerung, lontaran kata yang ia pakai itu wajar. Ia mengungkapkan penggambarannya yang spesifik pada kata 'bajingan' merupakan kritikan dari warga negara kepada pimpinannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hal yang biasa itu. Ucapan yang dibutuhkan oleh oposisi adalah ucapan secara jujur. Saya ucapkan secara jujur. Jadi apa yang diperkarakan kepada saya? Yang terjadi justru negara memanfaatkan kejengkelan publik yang dibuat-buat," tutur Rocky. 

Dalam hal ini, Rocky menyoroti dua poin kinerja presiden yang mestinya menjadi fokus, namun gagal. "Presiden diwajibkan konstitusi untuk hanya membuat dua program. Ini perintah konstitusi itu (yaitu) cerdaskan kehidupan bangsa, (dan) pelihara fakir miskin. IQ nasional kita tinggal 70 hari ini, drop terus. Artinya presiden gagal mencerdaskan kehidupan bangsa, ya bajingan namanya itu," urainya.

Termasuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), penanganan stunting, hingga utang negara. Mestinya, pembangunan IKN dapat dialihkan untuk masalah penanganan stunting di Tanah Air.

"Dia gagal mencerdaskan bangsa, dia berbohong pada janji dia terhadap konstitusi. Dia gagal memelihara fakir miskin itu yang berlangsung. Daya beli kita habis. Tapi IKN masih mau diteruskan, kenapa enggak hemat. Kenapa IKN ndak pindah menjadi protein buat rahim ibu-ibu yang potensial mengalami stunting?" ujarnya.

Kritik-kritik itu lalu ia simpulkan menjadi penggambaran 'bajingan' terhadap presiden. Ia juga menjelaskan bahwa kata 'bajingan' yang ia maksud merupakan akronim dalam bahasa Jawa yakni "bagusing jiwo angen-angening pangeran".

"Dalam bahasa Jawa sebetulnya 'manusia yang disayang oleh Tuhan', apa namanya, "bagus (ing) jiwa angen-angenan pangeran". Disingkat jadi bajingan. Ya itu bajingan yang di dalam antropologi kita, kita kenal sebagai pekerjaan kusir dokar. Yang mengangkut sawit petani, mengangkut tomat petani itu supaya tiba di pasar. Jadi kusir dokar itu disebut bajingan karena dia berbuat baik kepada manusia. Karena itu disayang Tuhan. Yang ketika kemerdekaan, si bajingan ini menyembunyikan pejuang kita di bawah jerami, makanan sapi itu. Tapi kita lagi bicara tentang para bajingan yang punya kewenangan untuk menentukan kemakmuran masa depan negara kita," katanya. 

Pilihan Editor: Pakar Politik Anggap Kritik Rocky Gerung Terhadap Jokowi Masih dalam Standar Oposisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Petaka Truk Ugal-ugalan di Tangerang, Polisi Lakukan Olah TKP di 9 Lokasi

7 jam lalu

Kondisi truk kontainer di depan Tugu Adipura usai menabrak sejumlah kendaraan di wilayah Kota Tangerang, Kamis, 31 Oktober 2024. ANTARA/HO-Istimewa
Petaka Truk Ugal-ugalan di Tangerang, Polisi Lakukan Olah TKP di 9 Lokasi

Olah TKP kasus truk ugal-ugalan dilakukan Polres Metro Tangerang Kota bersama Ditlantas Polda Metro Jaya


Jokowi saat Ditanya Kemungkinan jadi Jurkam di Pilkada: Dalam Proses untuk Diputuskan

7 jam lalu

Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) dan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada wartawan seusai pertemuan keduanya di kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 1 November 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
Jokowi saat Ditanya Kemungkinan jadi Jurkam di Pilkada: Dalam Proses untuk Diputuskan

Jokowi belum memastikan untuk ikut menjadi juru kampanye calon kepala daerah yang didukung Koalisi Indonesia Maju


Kaesang Ikut Kampanyekan Cabup-Cawabup di Pilkada Kabupaten Tangerang

8 jam lalu

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI), Kaesang Pangarep (Azmi Samsul Maarif)
Kaesang Ikut Kampanyekan Cabup-Cawabup di Pilkada Kabupaten Tangerang

Kaesang ikut menggalakkan kegiatan bagi-bagi susu, roti, dan buku tulis gratis kepada anak-anak sekolah.


KPK Nyatakan Kaesang Nebeng Jet Pribadi ke AS Bukan Gratifikasi Karena Sudah Terpisah dari Orang Tua

8 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, seusai mengikuti sidang pelanggaran etik dirinya, di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. Majelis sidang etik Dewan Pengawas KPK menggelar sidang pelanggaran etik dengan memeriksa Nurul Gufron sebagai terperiksa terkait laporan atas dugaan pelanggaran etik penyalahgunaan wewenang dan jabatan sebagai insan KPK menghubungi pejabat di Kementan untuk membantu pengurusan mutasi pegawai Aparatur Sipil Negeri di Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Nyatakan Kaesang Nebeng Jet Pribadi ke AS Bukan Gratifikasi Karena Sudah Terpisah dari Orang Tua

KPK menyatakan fasilitas jet pribadi yang dipakai Kaesang Pangarep bukan gratifikasi karena sudah terpisah dari orang tuanya yang presiden.


Menteri Meutya Hafid Sebut Bakal Pecat Pegawai Komdigi yang Terlibat Judi Online

8 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menjawab pertanyaan awak media saat tiba di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Pada Kabinet Indonesia Maju, Presiden Prabowo mengganti nama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). TEMPO/Ilham Balindra
Menteri Meutya Hafid Sebut Bakal Pecat Pegawai Komdigi yang Terlibat Judi Online

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid memastikan pihaknya bakal menindak tegas pegawai kementerian yang terlibat praktik judi online.


Ridwan Kamil Bahas Masa Depan Jakarta saat Bertemu Jokowi

9 jam lalu

Presiden RI ketujuh Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil (kanan) saat bertemu di kediaman Sumber, Solo, Jawa Tengah, Jumat 1 November 2024. Ridwan Kamil bertemu Presiden RI ketujuh Joko Widodo di Solo untuk bersilaturahmi sekaligus belajar tata kelola kota kepada Joko Widodo yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 sampai 2014. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ridwan Kamil Bahas Masa Depan Jakarta saat Bertemu Jokowi

Ridwan Kamil menemui Jokowi di rumahnya di Solo, Jawa Tengah. Ridwan mengaku banyak mendapatkan nasihat dari Jokowi soal pengelolaan Jakarta.


Siapa yang Laporkan Suswono untuk Dugaan Penistaan Agama?

11 jam lalu

Tangkapan layar video permintaan maaf dari calon wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono di instagram pribadinya. ANTARA/Instagram/@pak_suswono/Ilham Kausar
Siapa yang Laporkan Suswono untuk Dugaan Penistaan Agama?

Calon wakil gubernur Jakarta, Suswono, dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan Bawaslu atas guyonannya soal janda. Siapa yang melaporkan Suswono?


Buka Jasa Pengamanan Judi Online, Pegawai Kementerian Komdigi Sengaja Tak Blokir 1000 Laman

11 jam lalu

Anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggiring seorang tersangka (kiri) saat penggeledahan ruang kerja yang diduga menjadi kantor pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat judi online di ruko Galaxy, Jaka Setia, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 1 November 2024. Penyidik Polda Metro Jaya menghadirkan dua tersangka dalam penggeledahan ini, satu diantaranya merupakan bos atau orang yang mengkoordinasikan langsung dengan para pemilik judi online. ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Buka Jasa Pengamanan Judi Online, Pegawai Kementerian Komdigi Sengaja Tak Blokir 1000 Laman

Pegawai Kementerian Komdigi sengaja tak memblokir seribu laman judi online setiap harinya.


Kemarin Bertemu Prabowo, Hari Ini Ridwan Kamil Menemui Jokowi

11 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto berbincang dengan Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil di restoran Garuda, Jalan Sabang, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. Dalam pertemuan tersebut, tampak Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya hadir dalam ruangan yang sama. Instagram/ridwankamil
Kemarin Bertemu Prabowo, Hari Ini Ridwan Kamil Menemui Jokowi

Ridwan Kamil menemui Jokowi di Solo. Sebelumnya, calon gubernur Jakarta itu telah bertemu Prabowo di rumah makan Padang. Bahas apa?


Polda Metro Jaya Akan Tes Kejiwaan Pelaku Mutilasi di Muara Baru

12 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat memberikan keterangan pers soal ketua umum parpol (ARS) yang aniaya selebgram (AN) pada Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Polda Metro Jaya Akan Tes Kejiwaan Pelaku Mutilasi di Muara Baru

Polda Metro Jaya menyatakan masih terus mendalami motif pelaku mutilasi di Muara Baru, Jakarta Utara.