TEMPO.CO, Bengkulu - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap alasannya memilih menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangun ruas jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung, alih-alih menggandeng investor. Tol sepanjang 16,7 kilometer tersebut menghabiskan anggaran hingga Rp 4,8 triliun.
Menurut Jokowi, penggunaan APBN lantaran internal read of return (IRR) alias potensi balik modal yang rendah. "Ini memang dari APBN. Sekarang dari APBN, nanti dilewatkan PNM, karena IRR-nya masih rendah, mau tidak mau APBN yang masuk. Kalau ndak, sampai kapan pun enggak akan terbangun," kata Jokowi di Bengkulu, Kamis, 20 Juli 2023.
Jokowi menyebut total panjang Tol Bengkulu ditargetkan mencapai 95 kilometer. Sisa tol yang belum dibangun, kata Jokowi, bakal diusahakan selesai sebelum dia lengser. Namun Jokowi saat ini masih ingin melihat kondisi APBN dan banyak permintaan dari daerah untuk pembangun tol serupa. "Akan kami kejar (selesai di 2024), karena apa pun ini adalah jalan tol yang sangat penting, utamanya ruas Bengkulu-Lubuk Linggau," kata Jokowi.
Seperti pembangunan ruas tol lainnya di Indonesia, Jokowi mengakui ada kendala dalam pembangun Tol Bengkulu-Taba Penanjung ini. Kendala tersebut berupa pembebasan lahan masyarakat.
Meski demikian, Jokowi berpesan agar proses pembebasan lahan itu jangan sampai merugikan masyarakat. Ia juga berpesan persoalan hukum dalam pembebasan lahan jangan sampai membuat pembangunan tol berhenti. "Iya berjalan semuanya, jangan sampai ada proses hukum kemudian tolnya berhenti, tidak. Kepentingan umum, kepentingan rakyat banyak, harus didahulukan," kata Jokowi.
Adapun ruas Tol Taba Penanjung–Bengkulu merupakan bagian dari Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu yang total panjangnya mencapai 96 km dan terdiri dari tiga seksi. Untuk kedua seksi lainnya, yakni Seksi 1 Lubuk Linggau-Kepahiang 54,5 km dan Seksi 2 Kepahiang-Taba Penanjung 23,7 km, saat ini masih dalam tahap persiapan. Jalan Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu melintasi Provinsi Sumatera Selatan menuju ke Bengkulu yang merupakan salah satu bagian dari ruas utama Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) dan akan tersambung dari Lampung hingga Aceh.
Pilihan Editor: Jokowi Ungkap Bahas Politik 2024 Saat Pertemuan Empat Mata dengan Surya Paloh