Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negosiasi Alot Pembebasan Pilot Susi Air Menjelang 5 Bulan Disandera KKB

Reporter

image-gnews
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan kelompoknya bertanggung jawab atas penyanderaan itu secara politik. Dia mengatakan Philips akan digunakan sebagai jaminan terjadinya negosiasi politik untuk kemerdekaan Papua. TPNPB-OPM
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan kelompoknya bertanggung jawab atas penyanderaan itu secara politik. Dia mengatakan Philips akan digunakan sebagai jaminan terjadinya negosiasi politik untuk kemerdekaan Papua. TPNPB-OPM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman kelompok kriminal bersenjata Papua yang berencana menghabisi pilot Susi Air Kapten Philip Max Mehrtens pada 1 Juli atau bertepatan dengan Hari Bhayangkara meningkatkan lagi eskalasi ketegangan dengan aparat keamanan. Namun menurut Kepala Satgas Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Rahmadani, pengancam Philip bukan kelompok Egianus Kogoya, melainkan klompok Jefry Pagawak, faksi lain KKB yang bermukim di Papua Nugini.

Menurut Faizal ancaman penembakan itu pertama kali diunggah akun atas nama NT, KKB klompok Intan Jaya. “Kelompok itu hanya mencari sensasi,” kata Faizal di Jayapura Senin lalu, 3 Juli 2023.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny mengungkit lagi permintaan penyandera Philip yang meminta tebusan Rp 5 miliar di awal-awal kasus itu terjadi di Kabupaten Nduga pada 7 Februari 2023. Sempat berkeinginan memenuhi permintaan itu melalui anggaran negara, tetapi upaya negosiasi buntu karena KBB menutup pintu negosiasi dengan aparat keamanan. Belakangan berkembang penyandera meminta senjata dan menuntut kemerdekaan.

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan polisi meminta bantuan keluarga sandera untuk meluluhkan hati Egianus Kogoya. Kapolda Fakhiri berharap peran keluarga korban mampu menggerakkan hati Egianus sehingga kemudian melepaskan Philip. “Mudah-mudahan dengan bantuan berbagai pihak maka sandera tersebut dilepaskan,” kata Fakhiri, Selasa, 4 Juli 2023.

Ia menuturkan berbagai upaya negosiasi terus dilakukan, baik melalui tokoh agama maupun tokoh masyarakat. Meski demikian Fakhiri menarik garis tegas bahwa negara tidak akan memenuhi permintaan senjata dan kemerdekaan yang dituntut KKB. “Asal jangan minta dua itu, yang lain masih dapat melalui negosiasi,” tutur Fakhiri seperti dikutip Antara.

Fakhiri berujar, dari laporan yang ia dapat, kondisi Philip sehat. Walau pun demikian kapolda berharap kelompok penyandera segara membebaskan pilot pesawat penumpang yang telah lima bulan ditawan di markasnya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya Panglima TNI Laksamana Yudo Margono  mengatakan bahwa negosiasi masih menjadi opsi utama. Yudo menuturkan negosiasi  juga mengedepankan peran masyarakat sipil seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat.

“Kami sudah sampaikan kepada pemerintah daerah melalui Pangdam  Cendrawasih dan Pangkogabwilhan  III, ya, kami tetap mendahulukan tokoh agama, tokoh masyarakat untuk melaksanakan negosiasi,” kata Panglima  di sela-sela kegiatannya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat lalu, 30 Juni 2023.

Ia mengatakan pemerintah  dan TNI tetap meyakini kekerasan atau kontak senjata bukan jalan terbaik untuk membebaskan pilot Susi Air  berkebangsaan Selandia Baru itu. “Ya kami tidak mau berhadapan dengan tadi, kekerasan senjata, karena nanti dampaknya pasti kepada masyarakat sehingga kami tempuh jalan negosiasi melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat,” katanya.

Pilihan Editor: Penyanderaan Pilot Susi Air, OPM Bantah Minta Tebusan Rp 5 Miliar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

9 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua


Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

12 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. (ANTARA/Evarukdijati/nbl).
Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya


KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

2 hari lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.


Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

9 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Sampai hari ini, terhitung pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens telah disandera TPNPB-OPM selama 14 bulan.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

10 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

12 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

12 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

13 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Patroli di Kiwirok, Personel Operasi Damai Cartenz Sebut Agar Masyarakat Tak Diganggu TPNPB-OPM

14 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
Patroli di Kiwirok, Personel Operasi Damai Cartenz Sebut Agar Masyarakat Tak Diganggu TPNPB-OPM

Personel Operasi Damai Cartenz 2024 melaksanakan patroli di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang memastikan masyarakat tak diganggu TPNPB-OPM


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

14 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.