TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto mengatakan perburuan terhadap tersangka kasus kepemilikan senjata api illegal Dito Mahendra mulai melibatkan Detasemen Khusus 88 Antiteror. Sejak ditetapkan sebagai daftar pencarian orang pada 2 Mei 2023 lalu, Agus mengaku belum mendapat titik terang keberadaan Dito.
“Masih dicari, kami sudah minta tolong sama Kadensus juga belum dapat,” kata Agus Andrianto di kantornya, Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023.
Sejak ditetapkan sebagai DPO, pria yang pernah dekat dengan artis Maudy Ayunda itu bak ditelan bumi. Bareskrim meyakini Dito masih bersembunyi di Indonesia atau tidak kabur ke luar negeri. Sebab menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, polisi telah menyita paspor yang bersangkutan.
Djuhandhani meminta Dito segera menyerahkan diri. "Mendingan secara gentleman segera hadapi secara hukum. Hukum yang berlaku di Indonesia segera hadapi dan segera mempertanggungjawabkan apa perbuatan yang dilakukan," kata dia seperti dikutip Antara, Selasa, 27 Juni 2023.
Ada dua laporan yang berkaitan dengan kasus Dito Mahendra. Pertama, kasus kepemilikan senjata api illegal. Sedangkan kedua laporan tipe A tentang kasus dugaan membantu Dito bersembunyi dari kejaran polisi.
Kasus yang pertama berawal saat ditemukan 15 pucuk senjata api oleh KPK di rumah Dito, Jakarta Selatan pada Senin, 13 Maret 2023. Dito yang seorang pengusaha, mula-mula menjadi saksi dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi yang diusut KPK. KPK menyerahkan temuan senpi tersebut ke Bareskrim Polri.
Dito Mahendra disangkakan melanggar Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951 yang mengatur kepemilikan senjata api. Dari 15 senjata api yang ditemukan KPK usai penggeledahan pada hari Senin, 13 Maret 2023, sembilan di antaranya tidak memiliki izin kepemilikan.
Sembilan jenis senjata api ilegal tersebut yakni satu pucuk pistol Glock 17, satu pucuk revolver S&W, satu pucuk pistol Glock 19 Zev, satu pucuk pistol Angstatd Arms, satu pucuk senapan Noveske Refleworks, satu pucuk senapan AK 101, satu pucuk senapan Heckler & Koch G 36, satu pucuk pistol Heckler & Koch MP 5, dan satu pucuk senapan angin walther.
"Pada prinsipnya saya sampaikan kepada rekan-rekan, sampai dengan hari ini penyidik tidak gentar, bahkan teman-teman di lapangan masih terus mencari," tutur Djuhandhani.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan berujar penyidik Bareskrim juga telah memeriksa ibu dan adik Dito pada Jumat, 16 Juni 2023. Keduanya diperiksa perihal kepemilikan senjata api lelaki yang pernah berseteru dengan selebritas Nikita Mirzani itu. Dalam perkara senpi ilegal ini penyidik lebih dulu memeriksa Maudy Ayunda pada Rabu, 31 Mei 2023.
Di saat bersamaan, polisi juga mengusut dugaan kasus obstruction of justice dengan meminta keterangan ketua RT tempat Dito Mahendra tinggal sebagai saksi ihwal diduga menyembunyikan keberadaan Dito Mahendra pada Kamis, 15 Juni 2023. "Untuk ketua RT, kemarin datang memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi," kata Ramadhan.
EKA YUDHA | ANTARA
Pilihan Editor: Nindy Ayunda Mengaku Tidak Tahu Ihwal Senjata Api Milik Dito Mahendra