TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dilaporkan warganya atas pencemaran nama baik ke pihak kepolisian. Laporan tersebut merupakan imbas ucapan Erman tentang adanya dugaan inses di Bukittinggi pada pembukaan kegiatan Pencegahan Pernikahan Anak pada 23 Juni 2023 lalu.
"Memang benar klien saya melaporkan Wali Kota Bukittinggi, atas dugaan kasus pencemaran nama baik. Laporan ini atas ucapan Walikota Bukittingi yang menyebutkan ada kasus inces di daerah agamis," kata Kuasa Hukum pelapor Ade Firman Djambek saat dihubungi Tempo, Selasa, 27 Juni 2023.
Dia melanjutkan, pernyataan Wali Kota Bukittinggi itu tidak punya dasar yang jelas. Alasannya, si anak yang menjadi sumber cerita tersebut memiliki kelainan dan masalah kejiwaan.
"Jadi kenapa saya bilang tidak mendasar, karena anak yang bercerita kepada Walikota itu sedang menjalani proses rehabilitas, tentu dalam kondisi yang belum sadar. Sehingga keterangannya tidak dapat diambil," ujarnya.
"Anak yang dikatakan dugaan inses oleh Wali Kota Bukitinggi tersebut merupakan korban dari kecanduan bermain game, sehingga memiliki halusinasinya tinggi, bahkan sampai memukul orang tua laki-lakinya. Faktor inilah yang membuat keluarga mengantarkan anak tersebut ke LSM Solidaritas-Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Agam Solid," kata Ade.
Ade menerangkan, atas pernyataan Wali Kota Bukittinggi tersebut, pihak keluarga merasa dirugikan dan dicemarkan nama baiknya. Karena hal yang dituduh tersebut tidak pernah terjadi.
"Pihak keluarga telah mendiskusikan ucapan Erman Safar dan bahkan telah dimintai yang bersangkutan yaitu ibu korban, tetapi tidak ada bukti jika telah inces," ucapnya.
Tokoh masyarakat juga ikut laporkan Erman ke polisi
Selain itu, Ade juga menyebutkan, pelaporan tersebut juga dilakukan oleh tokoh masyarakat Kurai V Jorong. Tokoh masyarakat menganggap apa yang disampaikan Erman Safar adalah pembohongan publik. Mereka juga menilai ucapan politikus Partai Gerindra itu telah mencemarkan nama baik masyarakat Kurai V Jorong.
Selanjutnya, polisi terima dua laporan