Survei ini dilakukan pada periode 30 April-5 Mei 2023. Survei Indikator Politik itu melibatkan sebanyak 1.200 responden yang dipilih melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan pemindaian. Responden itu lalu diwawancara melalui sambungan telepon. Ambang batas kesalahan dalam survei itu diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Charta Politika
Sama dengan Indikator Politik Indonesia, lembaga survei Charta Politika Indonesia sebelumnya juga menyatakan hasil survei elektabilitas Ganjar mengungguli bacapres Prabowo dan Anies.
Dalam simulasi tiga nama di survei yang digelar pada 2-7 Mei 2023 itu, nama Ganjar memiliki elektabilitas 38,2 persen, Prabowo 31,1 persen, dan Anies 23,6 persen.
"Dari ketiga nama tersebut, terlihat adanya peningkatan elektabilitas pada nama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Sementara Anies Baswedan terlihat mengalami kecenderungan menurun sebagaimana terlihat pada tren yang disajikan," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, seperti dikutip dari Tempo, Senin, 15 Mei 2023.
Survei yang dilakukan Charta Politika Indonesia ini digelar dengan metode wawancara wawancara tatap muka di seluruh wilayah Indonesia. Metode sampling yang digunakan adalah multistage random sampling dengan jumlah sampel mencapai 1.220 responden.
Kriteria responden dalam survei ini adalah masyarakat yang sudah berusia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Quality control survei mencapai 20 persen dari total sampel dengan margin of error 2.82 persen.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: 3 Penyebab Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun Menurut LSI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.