TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi hadir di acara Puncak Musra atau Musyawarah Rakyat Relawan Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu siang. Berdasarkan pantauan di lokasi, Jokowi tiba di Istora sekitar pukul 13.00. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terlihat ikut mendampingi Jokowi.
Setibanya di lokasi, Jokowi yang mengenakan baju lengan panjang berwarna putih tersebut langsung menyapa para pendukungnya yang sudah menunggu di depan pintu masuk Istora Senayan. Relawan Jokowi yang juga mengenakan pakaian berwarna putih berjajar membentuk barikade sambil membentangkan spanduk bertuliskan 'Relawan Jokowi Tunggu Komando Jokowi'.
Berikut ragam pernyataan Jokowi saat hadiri acara puncak Musra di Istora Senayan dirangkum Tempo.
Janji bisiki partai politik soal capres cawapres versi musra
Musra telah menetapkan tiga nama capres dan empat cawapres 2024 yang akan diserahkan ke Jokowi. Nama-nama ini dipilih setelah menjaring suara dari berbagai provinsi. Tiga capres yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Adapun cawapres yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsyad Rasyid, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Koordinator Musra, Panel Barus, secara resmi telah menyetorkan nama-nama yang ditetapkan tersebut ke Jokowi.
Jokowi juga telah menerima daftar nama capres dan cawapres yang dipilih sekelompok relawan dalam Musra di Istora Senayan, Jakarta. Jokowi pun mengingatkan bahwa konstitusi mensyaratkan yang bisa mencalonkan capres atau cawapres hanya partai atau gabungan partai.
"Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat, kepada partai-partai yang sekarang ini koalisinya juga belum selesai," kata Jokowi di Istora, Minggu, 14 Mei 2023. "Jadi kalau saya sekarang untuk apa, itu yang namanya strategi, jangan grasa-grusu, Belanda masih jauh."
Tak persoalkan menteri maju caleg
Jokowi juga tidak mempersoalkan menterinya mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif atau caleg. Bagi Jokowi, anak buahnya boleh saja maju jadi caleg sepanjang tidak mengganggu tugas harian.
"Yang harus kita tahu, secara aturan diperbolehkan," kata Jokowi dalam keterangan pers usai menghadiri acara Musyawarah Rakyat atau Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023.
Menurut Jokowi dia akan selalu mengevaluasi kerja para menteri. "Kalau mengganggu, memang kerjanya terganggu, ya ganti bisa, gitu aja," ujar kepala negara.