Padahal, menurut Riza, jika Prabowo tetap teguh menjadi oposisi dan tak masuk ke Kabinet Indonesia Maju, maka pada Pilpres 2024 Partai Gerindra harusnya bisa mendulang suara dan elektabilitas lebih tinggi.
"Bapak Prabowo dan Partai Gerindra akan semakin tinggi elektabilitasnya sebagai oposisi. Tapi itu kepentingan pribadi dan partai, sehingga tidak diambil dan beliau mendaulat kepentingan negara," kata Riza.
Prabowo Dapat Dukungan dari Pasukan 08
Hari ini, Prabowo Subianto mendapat dukungan dari relawan Prabowo Presiden ke-8 atau Pasukan 08. Deklarasi Pasukan 08 digelar di Gedung Cyber2, Jakarta Selatan dan dihadiri oleh sejumlah pejabat teras Partai Gerindra.
Mereka antara lain Ketua Koordinator Relawan Pemenangan Prabowo Subianto Ahmad Riza Patria, Dewan Pembina Partai Gerindra Amir Mahpud, Anggota Komisi V DPR RI dari Partai Gerindra Mulyadi, dan Anggota Komisi VII DPR RI dari Partai Gerindra Moreno Soeprapto.
Selain diisi oleh para relawan, kelompok Pasukan 08 ini juga merekrut pengurus Partai Gerindra sebagai anggotanya. Seperti misalnya Mulyadi yang ditunjuk menjadi Dewan Pembina Pasukan 08 dan Moreno yang menjadi Ketua Dewan Pakar Pasukan 08.
Lebih lanjut, Arfian mengatakan Pasukan 08 sudah melakukan pengawasan terhadap isu mengenai Prabowo sejak 2022 dan telah memetakan sejumlah akun medsos yang terindikasi menyebarkan ujaran kebencian. Arfian menjelaskan, nantinya anggota Pasukan 08 bakal membentuk tim forensik cek fakta untuk melawan isu-isu hoaks yang menyudutkan Prabowo tersebut.
"Ada strategi untuk mencari pembuat konten (hoaks) dan kami ada tim forensik digital. Nanti akan ada klarifikasi dari tim soal berita hoaks yang kontennya editan atau tidak," kata Arfian.
Lebih lanjut, Arfian menyebut Pasukan 08 merupakan kelompok relawan yang terbuka untuk masyarakat umum. Sampai saat ini, ia mengklaim sudah ada 45 ribu orang yang mendaftar menjadi Pasukan 08. Kelompok ini juga nantinya bakal fokus menyasar suara kaum milenial.
Arfian berharap dengan adanya pemantauan konten soal Prabowo di media sosial, pihaknya dapat menghentikan narasi cebong dan kadrun sisa perselisihan Pilpres 2019.
"Prabowo ini presiden jalan tengah. Ketika Prabowo jadi presiden, maka tidak ada lagi ungkapan tersebut karena Prabowo tidak lagi ada dalam dua kelompok tersebut," kata Arfian.
Pilihan Editor: Pasukan 08 Deklarasi Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Bakal Kerahkan Pasukan Siber Cegah Hoaks