INFO NASIONAL – Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) mengkolaborasikan program Bulan Cinta Laut (BCL) dengan program Nabung Sarok (menabung sampah).
“Nabung Sarok atau nabuang sarok adalah bentuk pengelolaan sampah yang mampu memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat khususnya masyarakat nelayan” ucap Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo.
Ia menjelaskan program Nabung Sarok merupakan salah satu bentuk sinergi bersama PT Semen Padang. Inisiasi sinergi ini berawal dari sosialisasi program Nabung Sarok yang digagas oleh PT Semen Padang.
Adapun kegiatan program berlangsung di Kota Padang. "Unit Pelaksana Teknis Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang akan membantu dalam pelaksanaannya nanti supaya dapat diimplementasikan dengan baik."
Melalui BCL dan Nabung Sarok, pengelolaan sampah diharapkan semakin baik sehingga dapat mendukung terwujudnya kesehatan laut dan pemberdayaan nelayan melalui sirkular ekonomi.
“Nabung Sarok ini memiliki esensi yang sejalan dengan Bulan Cinta Laut (BCL) yaitu dukungan untuk menciptakan kesehatan laut dan pemberdayaan nelayan melalui sirkular ekonomi,” kata Victor.
Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar menyatakan perusahaan sangat mendukung program KKP khususnya dalam pengelolaan sampah. “Program Nabung Sarok PT. Semen Padang yang berawal dari program Refuse Derived Fuel (RDF), inisiasi Kementerian PUPR telah mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Ini peluang yang sangat baik untuk mendorong perubahan sikap masyarakat dalam memilah sampah,” kata dia.
Sinergi ini sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bahwa KKP terus bersinergi dengan berbagai pihak khususnya dalam pengelolaan ruang laut yang mendukung program ekonomi biru. (*)