TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan puncak arus mudik 2023 sebagai tertinggi sepanjang sejarah. Menurut Jokowi, pemerintah dan seluruh pihak yang terlibat serta masyarakat berhasil mengelola arus mudik tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Pemerintah dan seluruh pihak yang terlibat serta peran masyarakat kita dapat mengelola arus mudik dengan sebaik-baiknya sehingga puncak arus mudik tertinggi sepanjang sejarah beberapa hari yang lalu dapat kita lalui dengan baik dan lancar,” kata Jokowi dalam siaran pers di YouTube, Senin, 24 April 2023.
Tunda pulang untuk hindari puncak arus balik
Jokowi mengatakan dalam beberapa hari ke depan masyarakat akan menghadapi arus balik. Data Kementerian Perhubungan, kata dia, memprediksi setidaknya akan ada 203 ribu kendaraan per hari dari arah timur yang melalui Jalan Tol Trans Jawa dan tol Jakarta-Cikampek. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 24 dan 25 April 2023.
Jokowi mengatakan jumlah kendaraan yang akan melakukan arus balik itu tergolong sangat besar, sebab normalnya hanya 53 ribu kendaraan. Oleh karena itu untuk memecah penumpukan kendaraan, dia mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan selama puncak arus balik. Dia meminta masyarakat yang tidak memiliki keperluan mendesak untuk menunda kepulangan.
“Pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau mengundurkan jadwal kembali mudik setelah 26 April 2023,” kata dia.
Jokowi berkata ketentuan ini berlaku untuk aparatur sipil negara TNI, Polri dan Badan Usaha Milik Negara ataupun pegawai swasta. Menurut dia, teknis penundaan pulang itu dapat diatur oleh instansi maupun perusahaan masing-masing dengan memberikan cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya.
“Bapak-ibu tetap hati-hati patuhi semua aturan dan ikuti semua arahan petugas di lapangan,” kata dia.
Kemenhub perkirakan arus balik lebaran sudah dimulai
Hal senada dikatakan Kementerian Perhubungan atau Kemenhub yang memperkirakan hari ini, Senin, 24 April 2023 mulai terjadi peningkatan pergerakan penumpang dan kendaraan untuk arus balik.
Sebelumnya Kemenhub mencatat jumlah pengguna angkutan umum pada Sabtu, 22 April 2022 atau hari pertama Lebaran (H1), sebanyak 532.881 orang. Di mana 31,43 persennya menggunakan angkutan udara atau sebanyak 167.490 orang.