TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi Syamsuddin Haris mengatakan belum menerima aduan soal chat Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dengan Pelaksana haria Dirjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Idris.
"Sampai saat ini tidak ada pengaduan ke Dewas KPK terkait chat yg anda maksud (chat Johanis Tanak dan Idris Sihite)," ujar Syamsuddin saat dihubungi Tempo, Jumat, 14 April 2023.
Menurut Syamsuddin Dewan Pengawas KPK hanya menindaklanjuti isu tersebut apabila ada pengaduan."Dewas hanya menindaklanjuti pengaduan." ujarnya.
Sebelumnya beredar tangkapan layar berisi percakapan antara Wakil Ketua KPK Johanis Tanak soal "cari duit" kepada Plh Dirjen Minerba Muhammad Idris Sihite. Mantan komisioner KPK Saut Situmorang pun berencana mengadukan Tanak ke Dewas KPK.
Idris Sihite diketahui pernah diperiksa KPK pada kasus korupsi tunjangan kinerja (tukin) di lingkungan Dirjen Minerba Kementerian ESDM. Sehingga chat janggal tersebut dinilai dapat menjadi konflik kepentingan dalam kasus tersebut.
Berikut merupakan percakapan antara diduga Johanis Tanak dengan Idris Sihite yang tersebar di media sosial.
Johanis Tanak: Selamat Malam Pak Karo, bisa saya telepon. Salam Sehat J. Tanak
Idris Sihite: Malam pak
Johanis Tanak: Waduh, masih bisa lah kita cari duit, saya sudah buka kantor dengan teman, tapi saya masi main di belakang layar. RHS cuma untuk konsumsi kita aja. (disertai emotikon tertawa)
Idris Sihite: Mantaaaaaaaaap pak
Johanis Tanak: Iya, saya pun agak terlambat tapi sejak tahun 2012, saya mulai diminta teman-teman untuk bantu-bantu di perusahaan mereka tapi tidak full time. Hal tersebut saya lakoni karena saya sadar bahwa tidak ada pimpinan kejaksaan yang mau perhatikan kita. jadi saya perlu berpikir dan menyikapi langkah yang tepat untuk mengatasi kebutuhan hidup di Jakarta ini yang penuh tantangan hidup.
Sekarang saya mulai coba buka kantor dengan teman, salah satu kawan saya merga Purba, bukan dari Kejaksaan. Kerjaan saya carikan klien, diskusi dengan klien dan ikut membuat konsep yang akan dikerjakan, nanti teman-teman yang maju siang atau negosiasi dengan pihak lawan.
Kalau kita cuma harap gaji, ras...
Idris Sihite: Bagus sekali pak.
Johanis Tanak mengakui komunikasi tersebut. Namun kata dia, chat tersebut terjadi ketika dirinya belum dilantik sebagai Wakil Ketua KPK.
"Kemudian chatting saya dengan beliau terjadi pada Oktober 2022 sebelum saya bertugas sini dan menjelang memasuki usia pensiun," kata Tanak yang sebelumnya bertugas di Kejaksaan Agung, pada Kamis 13 April 2023.
Pilihan Editor: Eks Pimpinan KPK Berencana Laporkan Johanis Tanak ke Dewas