TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan dukungan terwujudnya Koalisi Besar semakin banyak mengalir. Salah satunya juga datang dari Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
"Silaturahmi pagi hari ini sangat bermakna, karena PSI hadir untuk ikut mendorong koalisi besar," katanya usai pertemuan dengan PSI, di Kantor DPP Golkar Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Rabu, 12 April 2022.
Airlangga mengatakan pertemuan dengan PSI juga menyinggung bagaimana konsep keberlanjutan yang diharapkan dalam kontestasi ke depan itu sebagai pembekalan yang bisa dilaksanakan sedari awal pemerintahan baru.
"Dan tentu yang bisa mendorong itu adalah koalisi besar karena Koalisi besar sekarang hampir seluruhnya ada di pemerintah," ucapnya.
Airlangga mengklaim bahwa PSI merupakan bagian dari Koalisi Besar. Hal tersebut ditandai Airlangga dari adanya kader partai PSI yang menjabat di posisi pemerintahan yakni Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Raja Juli Antoni.
"Sehingga tentu kerja sama antarpartai ini akan semakin diperlukan dan semakin konkret," katanya.
Airlangga pun mengatakan kalau Koalisi Besar merupakan jawaban terhadap masalah keberlanjutan pembangunan semasa kepemimpinan Presiden Joko Widodo juga Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Adapun dalam pertemuan dengan PSI kemarin, Airlangga mengatakan bahwa Golkar mengajak PSI menjadi sister party-nya. "Tentunya akan ditindaklanjuti oleh Sekjen kedua partai," ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan, sister Party's secara teknis akan bergerak dalam hal kerja sama di bidang perekrutan caleg DPR RI, DPR Provinsi, dan DPR Kabupaten Kota.
Airlangga mengatakan, dengan semakin banyak partai yang punya persepsi sama, maka akan lebih baik lagi dalam meproses perundangan.
Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengatakan adanya koalisi besar sejalan dengan semangat PSI. Mereka pun siap bergabung dengan koalisi besar.
"Sehingga hasil kepuasan Pak Jokowi kemarin, di survei LSI adalah mencapai angka yang luar biasa, 76,8 persen," ucapnya.
Giring menyakini bahwa Jokowi selalu hadir dan bekerja untuk rakyat Indonesia. Sehingga kata dia, apa pun keputusan yang Jokowi sampaikan adalah lambang pembangunan yang sudah di bangun sejak 2014.
"Kami siap membuka pintu komunikasi dan pintu kolaborasi sebagai sister party-nya Golkar untuk benar-benar mencari siapa calon yang cocok untuk melanjutkan pembangunan Pak Jokowi," ujarnya.
Pilihan Editor: Siap Gabung dengan Koalisi Besar, PSI: Ingin Lihat Program Jokowi Berkesinambungan