TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Adi Prayitno, memperkirakan bahwa peluang karir politik mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sangat terbuka. Pasalnya kata Adi, Anas memiliki daya dukung yang besar dari para pengikutnya.
"Anas sangat mungkin ingin kembali dalam politik," kata Adi saat dihubungi, Selasa, 11 April 2023.
Pamor yang kuat di mata pendukungnya, kata Adi, dibuktikan pada hari kebebasannya, Anas disambut oleh pendukungnya. Anas menjalani cuti menjelang bebas setelah menjalani hukuman dalam kasus korupsi Hambalang selama kurang lebih 8 tahun.
"Buktinya bisa disambut oleh seluruh sahabatnya, disambut kader HMI, menganggap Anas sebagai sosok yang tidak bersalah dalam kasus itu," kata Adi.
Adi pun mengatakan bahwa kemungkinan besar Anas Urbaningrum akan berlabuh di Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang dinakhodai oleh Gede Pasek Suardika yang juga merupakan sahabat sekaligus loyalis Anas Urbaningrum.
"Sejak lama berjuang bersama di partai Demokrat, ia tetap istiqomah mendampingi Anas dalam suka dan duka. Sangat mungkin jika Anas masuk politik ke PKN," yakin Adi.
Hanya saja, Anas masih akan terkendala untuk masuk jabatan publik. Alasannya ia telah dijatuhi hukuman salah satunya pencabutan hak politiknya.
"Sementara ini tampaknya Anas masih menghadapi kendala. Anas masih dicabut hak politiknya selama kurang lebih lima tahun sejak dibebaskan," ucapnya.
Pidato Anas
Adi memprediksi isi pidato Anas akan membuktikan bahwa apa yang menimpanya selama ini. "Anas beberapa kali menekankan bahwa ia merasa tidak bersalah," katanya.
Selain itu, Anas juga diprediksi akan menyinggung pihak-pihak yang dianggap membebankan kasus korupsi Hambalang hanya pada dirinya. "Bagi Anas itu adalah satu kriminalisasi, dimana Anas dirancang dimatikan karir politiknya dengan hukuman yang cukup lama hampir kurang lebih 10 tahun," ucap Adi.
Sebelumnya, Anas Urbaningrum mengatakan sudah lega karena sekarang bisa bebas dari Lapas Sukamiskin, menggunakan aturan Cuti Menjelang Bebas (MCB). Anas kaluar dari Lapas Sukamiskin pada Selasa siang, 11 April 2023.
Anas pun langsung berpidato sesaat setelah keluar dari bagian lapas. Anas diantar oleh Kepala Lapas Sukamiskin Kunrat Kasmiri, dan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Jawa Barat, Kusnali.
Dalam pidatonya, Anas memohon maaf kalau saja ada orang yang sengaja menyusun skenario besar dengan cara menjebloskannya dirinya ke penjara agar karier politiknya hancur. Kenyataannya, kata dia, skenario tersebut terbukti gagal.
"Jadi sungguh saya mohon maaf, kalau ada yang menyusun skenario besar dengan saya dimasukkan dalam waktu lama di tempat ini, menganggap bahwa Anas sudah selesai," ujar Anas.
Ia pun memastikan dirinya tidak menyimpan dendam terhadap orang yang memusuhinya atau yang melakukan skenario untuk menjatuhkan harkat dan martabat politikus berusia 53 tahun tersebut.
"Mohon maaf kalau ada yang berpikir saya keluar bebas ini kemudian mendatangkan atau melahirkan permusuhan atau pertentangan, saya katakan mohon maaf, tidak," ucapnya.
Pilihan Editor: Anas Urbaningrum Bicara Skenario yang Membuatnya Masuk Penjara