Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sukarno Tolak Israel di Asian Games IV 1962 hingga Berani Keluar dari IOC, Jauh Sebelum Piala Dunia U-20 2023

image-gnews
Soekarno di Asian Games 1962. Dok. Kemenpora
Soekarno di Asian Games 1962. Dok. Kemenpora
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 resmi dicabut FIFA. Badan sepak bola dunia itu tak menyebut secara pasti alasannya. Namun, salah satu penyebabnya diduga karena pro kontra partisipasi timnas Israel dalam kompetisi ini.

“FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah U-20 World Cup 2023,” tulis keterangan FIFA.

Penolakan Indonesia untuk tim Israel dalam laga olahraga bukan hal baru. Pada 1962, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Asian Games IV. Presiden Sukarno mengambil keputusan menolak Israel terlibat dalam ajang se-Asia itu. Akibat keputusan tersebut, status keanggotaan Indonesia di Komite Olimpiade Internasional atau IOC ditangguhkan.

Meski baru merintis, di usia 17 tahun kemerdekaannya, Indonesia telah berani menjadi tuan rumah Asian Games. Bahkan, untuk menggelar ajang olahraga paling bergengsi se-Asia itu, Indonesia menyiapkan kompleks olahraga Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta. Hampir semua negara di Asia diundang. Kecuali Israel dan Taiwan.

Sebelum gelaran Asian Games IV, pada kualifikasi Piala Dunia 1958 Indonesia juga menolak keterlibatan Israel. Indonesia kukuh menolak karena kebijakan pro-Arab sebagai bagian dari perlawanan terhadap kolonialisme Israel terhadap Palestina. Alasan yang sama digunakan Sukarno menolak Israel dalam gelaran Asian Games IV.

Asian Games IV pada 1962 sukses digelar di Jakarta. Namun, penolakan Indonesia terhadap Israel dan Taiwan berbuntut panjang. Salah satu pendiri Asian Games sekaligus wakil presiden Federasi Asian Games atau AFG dan anggota IOC, Guru Dutt Sondhi, tak mengakui penyelenggaraan Asian Games di Jakarta. Dia menganggap Indonesia merusak pesta olahraga itu dengan politik.

Pernyataan Sondhi mendapat tanggapan keras masyarakat Indonesia. Pria India tersebut lantas diusir dari Indonesia. Tak hanya itu, massa aksi juga mengobrak-abrik kantor kedutaan India di Jakarta. Kejadian itu dikenal sebagai ‘Peristiwa Sondhi’. Kontroversi Asian Games IV dibahas dalam rapat IOC di Lausanne, Swiss, pada 7 Februari 1963. Hasilnya, keanggotaan Indonesia di IOC ditangguhkan dan dilarang tampil di Olimpiade 1964.

Sanksi ini dapat disebut luar biasa. Itu adalah kali pertama dalam sejarah, IOC menangguhkan salah satu negara anggotanya. Indonesia dianggap melanggar aturan IOC. Pasalnya, Indonesia memasukkan politik ke dalam olahraga selama Asian Games 1962. Hukuman bisa dicabut dengan syarat Indonesia berjanji tak mengulangi kesalahan serupa di masa depan.

Alih-alih minta maaf, pemerintah Indonesia justru berang dengan sanksi IOC. Presiden Sukarno balik menuding IOC main politik karena melarang Republik Rakyat China atau RRC masuk sebagai anggota. Sukarno kemudian menarik Indonesia dari keanggotaan IOC. Presiden Pertama RI ini kemudian mencanangkan Olimpiade tandingan bernama Ganefo yang diikuti negara-negara kekuatan berkembang.

“Sebagai Presiden Republik Indonesia, sebagai Pemimpin Tertinggi Republik Indonesia, sebagai Panglima Besar Revolusi Indonesia, dan sebagai Pemimpin Tertinggi Front Nasional, saya perintahkan Indonesia untuk keluar dari IOC,” ujar Presiden Sukarno dalam pidato di Konferensi Komite Front Nasional, 13 Februari 1963. “Saudara-saudara, selain perintah keluar dari IOC, saya juga memerintahkan: Selenggarakan secepat mungkin Ganefo, the Games of the New Emerging Forces – Asia, Afrika, Amerika Latin, dan negara-negara sosialis.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ganefo sukses digelar di Jakarta pada 10 hingga 22 November 1963. Turnamen tandingan Olimpiade itu diikuti 2.700 atlet dari 51 negara, termasuk Palestina, dengan RRC keluar sebagai pemenang. Ganefo kedua digelar di Phnom Penh, Kamboja pada 1967 dan diikuti 17 negara Asia. Sayangnya pesta olahraga negara-negara berkembang ini kolaps pada 1970 dan hanya tinggal sejarah. Indonesia kembali bergabung menjadi anggota IOC setelah Presiden Sukarno lengser.

Pada 2022, Timnas Israel lolos ke putaran final ajang Piala Dunia U-20 2023.Namun, kasak-kusuk penolakan terhadap kedatangan Israel ke Indonesia sebagai tuan rumah santer berembus setelah Gubernur Bali Wayan Koster terang-terangan menolak kedatangan timnas Israel, pada 14 Maret 2023.

Wacana kian santer mencuat mendekati jadwal undian. Sejumlah pemimpin daerah seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan berbagai organisasi masyarakat atau ormas antara lain KNPI, Mer-C, PKS, PDIP, Aliansi Solo Raya dan lainnya termasuk menolak kedatangan tim tersebut.

Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, sikap penolakan timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 itu, memiliki landasan kuat secara konstitusi dan juga historis. Di mana, suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis. "Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat. Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) lahir sebagai penolakan terhadap Israel," ujarnya, beralasan. 

Belakangan FIFA mengambil keputusan pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Keputusan diambil usai Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI Erick Thohir mengadakan pertemuan di Doha, Qatar. Dengan pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 ini, mimpi bisa melihat tim nasional bermain di ajang tersebut di Tanah Air harus terkubur.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  I  SDA

Pilihan Editor: 3 Partai Politik Ini Angkat Bicara Soal Batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anggota DPR Setuju Tak Ada Pembatasan dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

1 jam lalu

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin. Foto: Runi/nr
Anggota DPR Setuju Tak Ada Pembatasan dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Politikus PKS di DPR menegaskan larangan terhadap jurnalisme investigasi di RUU penyiaran tak tepat dan akan ditentang.


ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

2 jam lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah


Indra Sjafri Kembali Ikuti Kursus FIFA Technical Leadership Diploma

5 jam lalu

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri (jongkok, ketiga kanan) dan peserta lain, saat mengikuti kursus FIFA Technical Leadership Diploma (TLD) di Kampus KNVB, Zeist, Belanda. ANTARA/PSSI
Indra Sjafri Kembali Ikuti Kursus FIFA Technical Leadership Diploma

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengikuti lanjutan kursus direktur teknik yang berjudul FIFA Technical Leadership Diploma (TLD) di Belanda.


PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.


HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

13 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.


Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

14 jam lalu

Rumah sakit lapangan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan. Sumber: ICRC
Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.


Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

15 jam lalu

Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang kerja, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. Karena susah mencari waktu khusus untuk berolahraga, maka Ridwan Kamil bersepeda untuk memaksakan diri untuk rutin menarik otot sana-sini untuk menyehatkan jantung. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Hasto PDIP Sebut 3 Nama untuk Pilkada jabar 2024 Salah Satunya Ridwan Kamil, Ini Jejak Politiknya

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut 3 nama berpeluang diusung partainya di Pilkada Jabar 2024, salah satunya Ridwan Kamil. Ini langkah politiknya.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

15 jam lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

15 jam lalu

Helikopter Apache militer Israel terbang di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, terlihat dari Israel selatan, 14 Mei 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.


Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

15 jam lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.