TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irwan Fecho, menanggapi ucapan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, yang menyatakan penolakan terhadap Perpu Cipta Kerja yang dilakukan oleh partainya bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hanya sebatas lip service. Irwan balik menuding pernyataan Said itu tak mewakili kelompok buruh.
“Jadi pernyataan lip service itu adalah pernyataan politik dan tidak mewakili hati dan jiwa buruh.” ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 7 Maret 2023.
Irwan menyatakan rekam jejak Partai Demokrat sejak awal sudah jelas menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Dia mengingatkan bahwa fraksinya melakukan walk out saat Rapat Paripurna pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020. Demokrat juga secara tegas menolak Perpu Cipta Kerja yang sedang digarap oleh DPR RI.
"Rekam jejak secara konstitusional Demokrat sudah sangat jelas dan tegas sikapnya menolak dan walk out saat pengesahan UU Cipta kerja dan juga secara tegas menolak Perppu UU Ciptaker," kata dia.
Demokrat siap menjadi saksi dalam JR UU Cipta Kerja
Irwan mengaku hingga saat ini belum ada komunikasi dari partai buruh perihal rencana pengajuan saksi fakta Judicial Review UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi, jika nantinya Perpu Cipta Kerja disahkan menjadi UU oleh DPR. Namun dia memastikan Partai Demokrat secara tegas siap terlibat untuk berkontribusi melindungi rakyat Indonesia dengan memperbaiki produk legislasi.
“Sampai saat ini belum ada komunikasi dari pihak Partai Buruh untuk menjadi saksi fakta dalam judicial review Omnibus Law, namun Partai Demokrat selalu siap untuk terlibat dan memberikan kontribusi bagi produk legislasi yang berpihak dan melindungi kepentingan rakyat Indonesia.” ujarnya.
Selanjutnya, Said Iqbal sebut 2 partai yang menolak Perpu Cipta Kerja hanya Lip Service