INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar, M.M., memimpin upacara peringatan Hari Patriotik ke-81 di Makam Kalibata Jakarta Selatan, Senin, 23 Januari 2023.
Peringatan Hari Patriotik itu berlangsung melalui prosesi mengheningkan cipta mengenang jasa para pahlawan, serta tabur bunga dan berdoa di pusara para pahlawan dari Gorontalo.
Selama prosesi peringatan hari patriotik berlangsung, sekitar 150 peserta khusuk mengikuti seluruh rangkaian acara. Usai upacara, Fadel Muhammad menyebut 23 Januari 1942 adalah hari yang sangat istimewa bagi masyarakat Gorontalo. Karena itu, masyarakat Gorontalo yang ada di perantauan terus berjuang agar dikenal masyarakat luas.
Sosok pahlawan Nani Wartabone, kata Fadel, merupakan tokoh yang layak menjadi panutan anak muda saat ini. Ia adalah sosok yang sangat mencintai NKRI. Buktinya, meski sudah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, Nani memilih bergabung dengan Indonesia, sesaat setelah Soekarno Hatta membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.
Salah satu cita-cita Nani Wartabone, adalah melihat Indonesia meraih swasembada pangan. “Karena itu, kami di Gorontalo terus memacu produksi jagung, agar terjadi ketersediaan pangan yang memadai, seperti yang dicita-citakan Nani Wartabone," kata Fadel.
Ia juga menyampaikan keinginan masyarakat Gorontalo untuk mengabadikan Nani Wartabone menjadi nama bandara di Gorontalo. Sedangkan nama Jalaludin, yang selama ini dipakai menyebut Bandara Gorontalo, digunakan untuk menamai Bandara AURI yang ada didekat Badara Gorontalo.
"Kami sudah menyiapkan segala persyaratan untuk penggantian nama tersebut. Persyaratan administrasi sudah selesai, pemerintah daerah baik Kabupaten Gorontalo maupun Pemprov Gorontalo sudah menyiapkan suratnya, tinggal mengantarkan kepada Menteri Perhubungan. Bila sudah, nanti saya akan perjuangkan meminta Menteri Perhubungan memenuhi aspirasi masyarakat," tutur Fadel.
Adapun peringatan Hari Patriotik dilakukan setiap tanggal 23 Januari. Bertujuan untuk mengenang jasa Dwi Tunggal asal Sulawesi, Nani Wartabone dan Kusno Danupoyo yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan di provinsi Gorontalo. Bersama rakyat Gorontalo, Nani berjuang, melawan para penjajah Belanda. (*)