Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

76 Tahun Megawati: Jangan Dipikir di Istana Hidupnya Enak

image-gnews
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato penutupan Kongres V PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, 10 Agustus 2019. Megawati Soekarnoputri mengakui dirinya sudah memiliki daftar orang-orang yang akan diusulkan menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf mendatang. TEMPO/Johannes P. Christo
Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato penutupan Kongres V PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, 10 Agustus 2019. Megawati Soekarnoputri mengakui dirinya sudah memiliki daftar orang-orang yang akan diusulkan menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf mendatang. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berulang tahun ke-76, pada, 23 Januari 2023.

Masa kecil Megawati

Lahir pada 1947, anak kedua dari presiden pertama Indonesia Soekarno dan Fatmawati ini memiliki nama lengkap Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri. Ia dibesarkan di lingkungan yang memiliki dinamika politik sangat kuat.

Menyadur dari arsip Tempo, dengan situasi politik yang kuat itu, Megawati menyebutkan hidup di istana negara tak selalu enak. Kelahirannya saja diberitakan langsung pihak istana dan sejak bayi sudah diberi pengawal pribadi.

“Bayangkan, jangan dipikir di istana hidupnya enak, di sana paling besar dinamika politiknya, loh,” tutur Mega pada kegiatan penutupan Rakernas PDIP di Sekolah PDI Perjuangan, Kamis, 23 Juni 2022.

Mega kecil sudah terbiasa menyaksikan secara langsung bagaimana para politikus negara bekerja. Diskusi antara wakil presiden pertama, Mohammad Hatta dengan Mohammad Yamin dan Chairul Saleh adalah peristiwa yang lazim disaksikannya sehari-hari.

Baca: Ketua Umum PDIP Megawati Cerita Dirinya Disebut Ratu Preman

Karier politik

Terbiasa dengan dinamika politik sejak kecil membuat Mega memutuskan untuk berkarier pada dunia yang sama. Dilansir dari situs Kemdikbud, karier Megawati dimulai sejak 1986 sebagai anggota DPR.

Perjalanan politiknya berwarna dengan Partai Demokrasi Indonesia. Partai ini sejak awal terbentuknya memang sudah banyak mengalami konflik internal. Megawati yang didukung untuk menjadi ketua umum partai tersebut sempat tidak disetujui pemerintahan Soeharto.

Namun, karena para peserta Kongres Luar Biasa (KLB) tahun 1993 mendukung pencalonan Megawati, akhirnya ia dinobatkan sebagai Ketua Umum DPP PDI periode 1993 sampai 1998.

Presiden Wanita Pertama di Indonesia

Pada Juli 2001, secara aklamasi MPR menetapkan Megawati sebagai presiden ke-5 menggantikan Gus Dur atau Abdurrahman Wahid. Ia menjadi presiden wanita pertama di Indonesia dan menjabat hingga Oktober 2003.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mega kemudian mencalonkan diri sebagai presiden pada 2004 dengan menggandeng Hasyim Muzadi. Namun ia dikalahkan Susilo Bambang Yudhoyono, yang sebelumnya menjadi menterinya. SBY bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla kemudian memerintah selama dua periode.

Periode selanjutnya, yakni pada pemilu 2009, Megawati kembali maju sebagai capres. Kali ini ia menggandeng Prabowo Subianto. Namun pada pemilu tahun itu, lagi-lagi ia dikalahkan SBY yang saat itu maju bersama Boediono.

PDIP dan Peristiwa Kudatuli

Dari website resmi PDIP, disebutkan bahwa telah terjadi peristiwa  Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli atau disingkat Kudatuli. Kejadian ini adalah ketika konflik internal PDI terus menerus terjadi sehingga mengharuskan diadakannya Kongres pada 22-23 Juni 1996.

Pemerintah Soeharto kemudian mengangkat Suryadi sebagai Ketum PDI pada 15 Juli 1996. Lalu para pendukung Megawati menggelar Mimbar Demokrasi pada 27 Juli 1996.

Akhirnya setelah peristiwa Kudatuli, bersama pimpinan Suryadi, PDI hanya mendapatkan 11 kursi DPR. Kekuasaan Soeharto lengser pada 1998, Mega pun kembali menjadi pimpinan PDI periode 1998-2003.

Untuk dapat mengikuti pemilu, Megawati kemudian mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan pada 1 Februari 1999 dan perubahan ini disahkan pada 14 Februari di tahun yang sama.

Megawati kemudian disahkan sebagai ketum DPP PDIP tahun 2000-2005, dan kembali menempati posisi yang sama pada periode 2005-2015 dan 2015-2020. Hingga saat ini, Megawati masih menjadi Ketua Umum PDIP untuk periode 2019-2024 dan telah menempati jabatan ketua umum partai paling lama dibanding siapa pun.

PUTRI SAFIRA PITALOKA 

Baca juga: HUT PDIP ke-50, Tiap Kongres Megawati Terpilih sebagai Ketua Umum PDIP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aksi Teatrikal PDI Perjuangan Mengenang Peristiwa Kudatuli

2 jam lalu

Aksi teatrikal reka ulang peristiwa penyerbuan Kantor DPP PDI pada 27 Juli 1996 atau disebut peristiwa Kudatuli di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Juli 2024. TEMPO/Afrilia.
Aksi Teatrikal PDI Perjuangan Mengenang Peristiwa Kudatuli

Saat puisi terakhir dibacakan, ratusan orang yang mengenakan kaos berwarna merah datang mengepung pintu masuk Kantor DPP PDI Perjuangan.


Peringatan Kudatuli 2024 di PDIP Tampilkan Aksi Teatrikal Kerusuhan

2 jam lalu

Peringatan Kudatuli 2024 memperagakan aksi teatrikal penyerangan kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/Mhd Rio Alpin Pulungan.
Peringatan Kudatuli 2024 di PDIP Tampilkan Aksi Teatrikal Kerusuhan

Ketua Bidang Sejarah DPP PDIP, Bonnie Triyana, dalam sambutannya menekankan pentingnya merawat ingatan peristiwa Kudatuli ini.


28 Tahun Peristiwa Kudatuli yang Diperingati PDIP, Berikut Kronologinya

3 jam lalu

Ratusan Kader dan simpatisan PDIP membawa spanduk saat melakukan longmarch menuju Kantor Komnas HAM di depan Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024. Aksi tersebut dalam rangka memperingati peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan
28 Tahun Peristiwa Kudatuli yang Diperingati PDIP, Berikut Kronologinya

Ratusan kader dan simpatisan PDIP memperingati peristiwa Kudatuli pada hari ini. Ini kilas balik peristiwanya.


Ganjar, Hasto, Yasonna dan Ratusan Kader Hadiri Peringatan Kudatuli 2024 di Kantor PDIP

5 jam lalu

Ganjar Pranowo menghadiri acara peringatan Kudatuli di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 27 Juli 2024. TEMPO/Mhd Rio Alpin Pulungan
Ganjar, Hasto, Yasonna dan Ratusan Kader Hadiri Peringatan Kudatuli 2024 di Kantor PDIP

Peringatan peristiwa Kudatuli selalu diadakan oleh PDIP setiap tahun.


Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

6 jam lalu

Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. TEMPO
Survei Elektabilitas Ahok Kedua Teratas di Jakarta, PDIP: Semua Masih Dinamis

Ahok memang menjadi salah satu nama calon potensial yang saat ini dimiliki PDIP.


Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

8 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Respons PAN-Nasdem-PKS Soal Isu Poros Koalisi PKB dan PDIP di Pilkada 2024

PKB dan PDIP menjajaki peluang berkoalisi pada Pilkada 2024.


Tak Penuhi Panggilan, KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Herman Hery dalam Korupsi Bansos Presiden Pekan Depan

18 jam lalu

Ketua Komisi III Herman Hery membacakan laporan rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri dalam Rapat Paripurna ke-5 Masa Persidangan I tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tak Penuhi Panggilan, KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Herman Hery dalam Korupsi Bansos Presiden Pekan Depan

KPK akan menjadwalkan ulang pemeriksaan Herman Hery sebagai saksi dalam kasus korupsi bansos presiden.


Soal Pilkada Jakarta, Politikus PDIP: Partai Harus Melihat Rakyat Maunya ke Mana

1 hari lalu

Anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak, Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: ANTARA/HO-DPRD DKI/am.
Soal Pilkada Jakarta, Politikus PDIP: Partai Harus Melihat Rakyat Maunya ke Mana

Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak mengatakan partai harus melihat rakyat maunya ke mana dalam Pilkada Jakarta yang ditunjukkan dengan hasil survei.


Soal Potensi Poros PKB-PDIP di Pilkada Jakarta, Raja Juli PSI: Jangan Berandai-andai Dulu

1 hari lalu

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 16 November 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Soal Potensi Poros PKB-PDIP di Pilkada Jakarta, Raja Juli PSI: Jangan Berandai-andai Dulu

Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni mengatakan tak ingin berandai-andai apakah PKB dan PDIP akan membuat poros baru di Pilkada Jakarta 2024.


Puan Ungkap Peluang PDIP Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta: Bisa di Atas 50 Persen

1 hari lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan sambutan dalam pembukaan Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024. Sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ke-2 tersebut mengangkat tema Partnership for Prosperity: Fostering Regional Connectivity and Inclusive Development yang bertujuan untuk memperkuat diplomasi parlemen dalan membangun kerja sama dengan negara-negara Pasifik di bidang yang menjadi prioritas bersama, seperti maritim, ekopnomi biru, konektivitas dan pencapaian SDGs. TEMPO/M Taufan Rengganis
Puan Ungkap Peluang PDIP Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta: Bisa di Atas 50 Persen

Puan mengatakan PDIP sedang menimbang-nimbang para calon yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024, termasuk Anies Baswedan.