TEMPO.CO, Cianjur - Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali diguncang gempa pada Selasa dini hari 24 Januari 2023 dini hari. Warga terdampak gempa sebelumnya yang sudah tinggal di rumah kembali ke tenda pengungsian karena khawatir gempa susulan terjadi lagi.
Ujang, 45 tahun, warga Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, mengatakan, warga yang rumahnya tak mengalami kerusakan parah saat gempa 21 November 2023 lalu sudah kembali tinggal di rumah, sebab pemerintah sudah mengeluarkan imbauan untuk mulai meninggalkan tenda bagi yang rumahnya tidak rusak parah.
"Warga sebenarnya sudah kembali tinggal di rumah, tapi karena ada gempa tadi sampai tiga kali, saat ini kembali tinggal di tenda. Sebagian warga laki-laki berjaga di depan tenda dan rumah yang ditinggalkan," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Selasa 24 Januari 2023.
Menurutnya, warga memilih untuk kembali tinggal di tenda sementara waktu, khawatir gempa susulan kembali terjadi lagi.
"Sementara memilih tinggal di tenda lagi," kata dia.
Jon Fauzi, 30 tahun, warga Perumahan Prima Nagrak di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, mengatakan warga di kompleknya juga kembali mendirikan tenda keluarga untuk mengungsi.
"Iya, di sini juga kembali mengungsi, ini sedang mendirikan tenda darurat di depan rumah," kata dia.
Pemkab Cianjur Masih mendata dampak gempa
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pihaknya sedang melakukan asesmen terkait dampak tiga gempa tersebut.
"Masih didata dampak kerusakan bangunan dan berapa korbannya," kata dia singkat.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat tiga gempa susulan terjadi dalam kurun waktu satu jam. Gempa pertama terjadi pada pukul 02.45 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,3. Sedangkan gempa kedua terjadi pada puku 03.08 WIB berkekuatan magnitudo 2,0 dan gempa ketiga terjadi pada pukul 03.28 WIB berkekuatan magnitudo 2,1.
BMKG menyatakan gempa tersebut berpusat di 6,81 LS-107,04 BT atau 10 kilometer barat laut Kabupaten Cianjur. Pusat gempa itu berada di kedalaman 10 kilometer. Menurut catatan BMKG, sudah terjadi sekitar 482 gempa susulan sejak 21 November 2022 lalu, dengan kekuatan 1.0 hingga 4.3 magnitudo. Namun gempa susulan kali ini menjadi yang terbesar sejak 2 bulan terakhir.
Selanjutnya, warga berhamburan dan adanya korban luka