TEMPO Interaktif, Jakarta:Sedikitnya 116 warga yang bermukim di pinggiran hutan di Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur beberapa hari terakhir ini terserang penyakit misterius. Penyakit yang diduga diakibatkan oleh nyamuk tersebut mengakibatkan kelumpuhan mendadak serta demam tinggi pada penderita. Bahkan, sebagian besar korban dilaporkan lumpuh selang satu hari setelah terserang penyakit itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, ada empat desa di Kecamatan Tempursari yang terkena wabah misterius ini, antara lain, Desa Pundungsari, Kalirejo, Kaliuling dan Tempursari. Puluhan warga di beberapa dusun dari empat desa tersebut dilaporkan hampir secara bersamaan terserang penyakit itu.
Gejala yang ditimbulkan penyakit tersebut diantaranya demam tinggi, terdapat bintik-bintik merah di kulit, ngilu-ngilu di sekujur persendian. “Banyak diantaranya yang tidak bisa jalan,” kata Mujmal, Camat Tempursari kepada Tempo siang ini.
Penyakit tersebut sudah menyerang sejak dua minggu yang lalu. “Tapi sampai sekarang korbannya terus berjatuhan,” katanya. Dia menggambarkan, setiap harinya selalu ada yang dibawa ke Puskesmas Tempursari. “Gejalanya memang mirip dengan cikungunyia,” katanya.
Hanya, penyakit ini serangannya juga bersifat sementara, kebanyakan satu higga dua hari setelah diobati, korban sembuh.“Serangan penyakit ini berdampak masif. Puskesmas tidak mampu menampung pasien yang mau rawat inap,” kata Mujmal. Bagi pasien yang tidak tertampung di Puskesmas, terpaksa harus rawat jalan.
Baca Juga:
DAVID PRIYASIDHARTA