TEMPO Interaktif, PACITAN - Kasus penyakit chikungunya di Kabupaten Pacitan tergolong Kejadian Luar Biasa (KLB). “Kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Tulakan,” kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan(P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Hendra Purwaka, Kamis (18/3).
Menurut dia, dari 800 penderita di Kabupaten Pacitan, jumlah penderita di Tulakan mencapai 392 orang. Itu sebabnya daerah tersebut masuk kategori endemi chikungunya. Padahal tahun lalu di Tulakan tidak ditemukan chikungunya.
Urutan kedua ditempati Kecamatan Kebonangung dengan jumlah penderita sebanyak 281 orang, Kecamatan Punung dengan jumlah penderita 24 orang, dan sisanya tersebar di kecamatan lain.
Dari bulan ke bulan, jumlah penderita penyakit kelumpuhan yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti ini terus bertambah. Selama Januari ada sekitar 132 orang dan di Februari naik drastis menjadi 723 orang dan di bulan Maret, jumlah penderita menurun menjadi hanya 53 orang.
“Pemerintah melalui Dinas Kesehatan sudah melakukan pencegahan dengan fogging dan juga melayani pengobatan di Puskesmas,” ujarnya. Dinas Kesehatan bekerjasama dengan perangkat desa juga melakukan gerakan pemberantasan nyamuk. ISHOMUDDIN.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Sejumlah Gejala Penyakit Merebak, Masyarakat Diminta Waspada
14 April 2023
Sejumlah Gejala Penyakit Merebak, Masyarakat Diminta Waspada
Masyarakat dan para tenaga kesehatan diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan tetap menjaga kesehatan secara berkesinambungan.
Lumpuh Sesaat, Waspada Gejala Dini Stroke
26 Oktober 2017
Lumpuh Sesaat, Waspada Gejala Dini Stroke
Stroke disebabkan oleh empat faktor, yakni fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Orang Tua Ini Rawat 4 Anaknya yang Lumpuh Layu Puluhan Tahun
21 Desember 2016
Orang Tua Ini Rawat 4 Anaknya yang Lumpuh Layu Puluhan Tahun
Orang tua dari empat anaknya yang lumpuh layu di Bima, NTB berharap pemerintah memperhatikan lagi kondisi keluarganya.
Demi Ayahnya yang Lumpuh, Bocah 15 Tahun Rela Jadi Sapi
2 Oktober 2015
Demi Ayahnya yang Lumpuh, Bocah 15 Tahun Rela Jadi Sapi
Ayahnya mengidap penyakit tulang belakang ankylosing spondilitis yang menyebabkan dia lumpuh seluruh badan.
Penyebab Siswi Tangerang Lumpuh Masih Diselidiki
24 Juni 2010
Penyebab Siswi Tangerang Lumpuh Masih Diselidiki
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang tengah melakukan observasi terhadap RZ, 16 tahun, remaja yang mengalami kelumpuhan akibat penyakit rematik remaja yang menyerangnya sejak satu tahun lalu.
Ratusan Warga Lumajang Lumpuh Mendadak
3 April 2009
Ratusan Warga Lumajang Lumpuh Mendadak
Sedikitnya 116 warga yang bermukim di pinggir hutan di Kecamatan Tempursari, Lumajang, Jawa Timur terserang lumpuh mendadak. Diperkirakan penyakit ini diakibatkan gigitan nyamuk.
Lumpuh Layuh Muncul Lagi
14 Februari 2007
Lumpuh Layuh Muncul Lagi
Salah seorang korbannya adalah S, seorang bocah 5 tahun warga Budi Mulya, Pademangan.