Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengungsi Rohingya Kembali Datang di Aceh Besar, 10 Catatan Jaringan Masyarakat Sipil

image-gnews
Imigran etnis Rohingya berada di lokasi penampungan sementara di SMP Negeri 2 Curei, Gampong Curei, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis 29 Desember 2022. Pemerintah Kabupaten Pidie, Aceh berencana memindahkan 174 orang Imigran etnis Rohingya dari tempat penampungan sementara ke Kota Sigli, Kabupaten Pidie, AcehANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Imigran etnis Rohingya berada di lokasi penampungan sementara di SMP Negeri 2 Curei, Gampong Curei, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis 29 Desember 2022. Pemerintah Kabupaten Pidie, Aceh berencana memindahkan 174 orang Imigran etnis Rohingya dari tempat penampungan sementara ke Kota Sigli, Kabupaten Pidie, AcehANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPada Senin, 26 Desember 2022, masyarakat Aceh, khususnya Aceh Besar dan Pidie kembali menerima kedatangan kapal pengungsi Rohingya yang telah lama terombang-ambing di laut. Kapal tersebut membawa sekitar 174 pengungsi Rohingya yang sekarang ditempatkan sementara di SMP 2 Muara Tiga, Pidie.

Secara spesifik, pengungsi Rohingya yang teridentifikasi adalah 174 pengungsi dewasa, 24 anak-anak, dan 4 balita. Kedatangan ini hanya berselang sehari setelah kedatangan 57 pengungsi Rohingya yang mendarat melalui jalur dan pola kedatangan serupa di Aceh Besar. Secara keseluruhan, tibanya kapal ini menambah jumlah kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh pada akhir 2022. 

Pada 15-16 November 2022 lalu, Aceh telah menerima kedatangan 229 pengungsi Rohingya yang datang melalui jalur laut. Pola kedatangan ini semakin menggambarkan tingkat kerentanan dan kebutuhan perlindungan memadai atas dasar kemanusiaan dan perlindungan HAM para pengungsi. Terlebih lagi, beratnya perjalanan melalui jalur laut membuat kondisi pengungsi Rohingya semakin rentan dengan minimnya logistik dan kebutuhan dasar lainnya yang tidak memadai selama berada di atas kapal.

Serupa dengan kedatangan sebelumnya, para pengungsi Rohingya yang telah mendarat diterima dengan baik dan dilakukan penanganan awal secara komprehensif oleh Pemerintah Kabupaten dan kelompok masyarakat sipil.

Baca: Ratusan Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Aceh Jalani Pendataan

Jaringan Masyarakat Sipil yang terdiri dari Amnesty International, SUAKA, Dompet Dhuafa, KontasAceh, dan Yayasan Geutanyoe mengapresiasi pemerintah daerah, masyarakat lokal, organisasi internasional, dan organisasi masyarakat sipil yang telah memberikan penanganan medis, logistik, serta pemenuhan kebutuhan dasar lainnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, hal tersebut perlu diikuti dan ditindaklanjuti dengan bentuk penanganan lanjutan sesuai mekanisme dalam Perpres No. 125 Tahun 2016 dengan prinsip kolaborasi bersama yang sebelumnya pernah dilakukan Pemerintah Daerah Aceh.

Secara lebih lanjut, atas dasar kondisi-kondisi tersebut, Jaringan Masyarakat Sipil secara spesifik harus melakukan beberapa hal berikut ini dalam menangani pengungsi Rohingnya secara berkelanjutan, yaitu:

  1. Mendorong kebijakan pemerintah pusat mengenai penempatan pengungsi di Aceh, berkoordinasi dan memberikan dukungan bagi pemerintah daerah dalam melakukan penanganan pengungsi, serta melakukan kewajiban-kewajiban hukum berdasarkan Perpres No. 125 Tahun 2016
  2. Mengapresiasi Pemerintah Daerah Aceh Besar dalam penanganan tahap awal dan pemberian penempatan sementara di Kantor Dinas Sosial Provinsi Aceh
  3. Mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Pidie atas penanganan cepat dalam memberikan lokasi tinggal sementara di gedung sekolah dan memberi bantuan awal berupa kebutuhan pangan
  4. Mendesak pemerintah, baik daerah dan nasional untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi yang berbasis kemanusiaan dan HAM secara berkelanjutan
  5. Mendorong Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk segera membentuk Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Luar Negeri di wilayah Aceh berdasarkan SOP yang telah ditentukan
  6. Mendorong pengusutan hukum komprehensif dan terstruktur oleh aparat penegak hukum sesuai situasi kedatangan pengungsi Rohingya
  7. Mendorong pemerintah pusat dan daerah menyediakan lokasi tinggal dengan kapasitas memadai untuk penanganan lanjutan agar kegiatan belajar mengajar dapat hidup kembali
  8. Mendorong pendataan yang mempertimbangkan kondisi kerentanan dan perlindungan individu
  9. Mendorong langkah kolaboratif dalam penanganan pengungsi berkelanjutan melalui peran penting seluruh pihak sesuai implementasi adat dan hukum Islam yang berlaku
  10. Mendorong Ketua ASEAN, pemerintah Indonesia untuk meningkatkan upaya diplomasi agar mengakhiri persekusi dan kekerasan terhadap pengungsi Rohingya di Myanmar dan memastikan tidak ada pemulangan kembali (non-refoulement) terhadap pengungsi atau siapapun yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca juga: UNHCR Khawatir Setidaknya 180 Pengungsi Rohingya Tewas di Laut

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

1 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

1 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

4 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

4 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

5 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

7 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

7 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

8 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

8 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

13 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.