Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Andil Orang Muda dalam Mewujudkan Target SDGs, Mulai dari yang Simpel

image-gnews
Kegiatan Duta Kampus SDGs saat melakukan bersih-bersih pantai di Pantai Pangandaran Barat, Jawa Barat. Dok. Kementerian PPA/Bappenas
Kegiatan Duta Kampus SDGs saat melakukan bersih-bersih pantai di Pantai Pangandaran Barat, Jawa Barat. Dok. Kementerian PPA/Bappenas
Iklan

JAKARTA - Pelaksanaan Sustainable Development Goals atau Pembangunan Berkelanjutan (SDGs/TPB) kini masuk dekade aksi. Pada periode ini, sudah waktunya ada aksi nyata dari semua pihak untuk mempercepat pencapaian SDGs sampai 2030.

Dalam tatanan internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tiga tingkatan aksi, yakni aksi global, aksi lokal, dan aksi masyarakat. Aksi global mendorong pemimpin dunia untuk melibatkan lebih banyak sumber daya serta menemukan solusi cerdas untuk percepatan SDGs. Aksi lokal penting dalam mendorong transisi menuju pembangunan berkelanjutan 2030 dalam kebijakan, anggaran, lembaga, dan kerangka peraturan pemerintah, kabupaten/kota, serta otoritas lokal. 

Sementara aksi masyarakat, yakni mendorong pemuda, masyarakat sipil, media, sektor swasta, serikat pekerja, akademikus, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjadikan SDGs sebagai gerakan masif sampai 2030. Dengan tingkatan tadi, kita mengetahui di mana peran masing-masing pihak dalam membantu mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Partisipasi orang muda begitu penting untuk pencapaian SDGs di Indonesia. Sebab merekalah penduduk Bumi di masa depan. Sebagian orang muda yang duduk di bangku SMA dan sederajat bergabung dalam Forum SDGs untuk pelajar yang berlangsung di berbagai wilayah, seperti Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur pada Oktober 2022. Forum SDGs untuk orang muda juga dilakukan pada awal November 2022 dengan mengangkat tema “Advokasi Orang Muda tentang SDGs untuk Rekomendasi Kebijakan Publik di Era Digital”.

Tahun lalu, ada pula kegiatan SDGs Youth Town Hall 2021 yang diinisiasi oleh 2030 Youth Force, di mana sejumlah anak muda menyampaikan Resonansi Statement Pemuda yang berisi harapan mereka pada 2030 mendatang. Berikut aspirasi orang muda dalam empat pilar SDGs yang terangkum dalam SDGs Youth Town Hall 2021 dan masih relevan hingga kini. Aspirasi tersebut dapat menjadi rujukan orang muda dalam mengambil langkah nyata demi turut mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

1. Pilar Pembangunan Sosial

  • Mendukung Peraturan Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
  • Terdapat kurikulum yang menekankan social emotional learning di segala usia, untuk meningkatkan kemampuan dalam menentukan keputusan yang bertanggung jawab, memiliki empati, dan membangun relasi sehat.
  • Semakin banyak ruang peduli kepada para korban kekerasan di lingkungan pendidikan dan perkawinan anak yang dapat memperhatikan pemulihan mental dan pendampingan hukum
  • Kesetaraan gender, salah satunya dengan merancang anggaran yang responsif dan sensitif gender.
  • Meninjau kembali keputusan pengajuan permohonan dispensasi kawin di pengadilan agama.

2. Pilar Pembangunan Ekonomi

  • Mengadakan program kewirausahaan yang memprioritaskan penyandang disabilitas dan pemuda di pedesaan, serta memastikan keberlanjutan program.
  • Mewujudkan tata kelola yang baik dalam menyalurkan bantuan untuk UMKM agar dapat lebih tepat sasaran dan efektif.
  • Pemerintah mengawasi perpajakan dan perizinan agar memudahkan wirausaha muda dalam merintis usaha.
  • Tersedia kurikulum kewirausahaan yang dapat diterapkan di semua sekolah agar pemuda memiliki kemampuan lebih untuk terjun ke dunia usaha.
  • Melakukan sosialisasi/kampanye/edukasi pengembangan energi bersih dan energi baru  terbarukan dalam mendukung ketahanana energi nasional dan pengurangan emisi GRK.
  • Mengembangkan inovasi, kreatifitas dan pengaplikasian energi bersih dan energi baru  terbarukan yang langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
    Memanfaatkan sampah dan limbah pertanian/hutan menjadi energi, melalui pembuatan biogas, pelet/briket biomasa dengan teknologi yang sederhana.

3. Pilar Pembangunan Lingkungan

  • Terdapat mekanisme partisipasi orang muda yang bermakna dalam proses perencanaan pembangunan, implementasi, dan evaluasi dokumen Nationally Determined Contribution (NDC).
  • Mendorong terbukanya lapangan kerja hijau, terutama di bidang ekowisata berbasis lokal dan pembangunan berkelanjutan.
  • Tersedia sustainability report dan pemerintah meningkatkan pengawasan, terutama untuk perusahaan yang berpotensi memiliki dampak buruk pada lingkungan.
  • Semakin banyak bank sampah berbasis digital dan pemerintah berkomitmen dalam upaya dalam membatasi kenaikan suhu global
  • Mendorong implementasi kebijakan kurikulum nasional mengenai kesadaran atas perubahan iklim sebagaimana tertuang dalam Education for Sustainable Development.

4. Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola

  • Terdapat strategi nasional untuk melibatkan orang muda dalam proses pembuatan kebijakan di tingkat pusat dan daerah.
  • Pemerintah membuat dan melaksanakan e-goverment untuk orang-orang muda dalam menyampaikan aspirasi melalui media digital secara aman dan nyaman.
  • Setiap kementerian memastikan orang muda di bawah 30 tahun dapat mengambil kesempatan sebagai pemimpin dan menciptakan kelembagaan yang berfokus kepada orang muda dengan menjamin legalitas partisipasi pemuda yang inklusif dan representatif dalam proses pengambilan kebijakan.

Duta SDGs Indonesia Billy Mambrasar menyampaikan apa saja yang dapat dilakukan oleh orang muda untuk membantu mewujudkan target SDGs, terutama pilar sosial (tujuan satu); pendidikan berkualitas (tujuan empat); kesetaraan gender (tujuan lima); pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (tujuan delapan); industri, inovasi, dan infrastruktur (tujuan sembilan); berkurangnya kesenjangan (tujuan sepuluh); dan kemitraan untuk mencapai tujuan (tujuan 17).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pada 2045, Indonesia diproyeksikan menjadi satu dari lima negara terkuat di seluruh dunia," kata Billy Mambrasar. "Untuk mencapai titik tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia yang unggul, tangguh, dan berkualitas, baik secara fisik maupun mental."

Bagi orang muda, menurut dia, penting untuk turut mengembangkan diri menjadi sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan berjiwa kewirausahaan. "Ini sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah kesenjangan yang ada," ucapnya.

Salah satu cara membangun sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan dan membuka kesempatan yang merata kepada seluruh pemuda-pemudi Indonesia yang akan menjadi penduduk mayoritas pada era bonus demografi nanti. "Dengan mencetak generasi yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global, maka Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat, makmur, dan maju," kata Billy.

Ada pula hal-hal sederhana yang dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk orang muda dalam membantu mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Pada pilar air bersih dan sanitasi layak (tujuan enam) serta energi bersih dan terjangkau (tujuan tujuh), kita dapat memulai dengan menghemat penggunaan air bersih dan hemat energi listrik dalam kehidupan sehari-hari, seperti matikan lampu atau menghemat air.

Kita juga dapat berkontribusi nyata untuk kota dan permukiman yang berkelanjutan (tujuan sebelas), konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (tujuan 12), penanganan perubahan iklim (tujuan 13), ekosistem lautan (tujuan 14), dan ekosistem daratan (tujuan 15). Caranya, dengan menghargai sesama pengguna ruang publik, memilih transportasi umum, memilih menggunakan kendaraan bebas emisi, mengurangi timbulan sampah, mengelola limbah, serta cemat dan kritis dalam menelaah asal usul sebuah produk yang akan dikonsumsi. 

Duta SDGs Indonesia Alissa Wahid turut mengungkapkan langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mewujudkan dunia yang sehat. "Contoh, dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, kita bisa mencegah stunting," kata Alissa Wahid. "Dengan begitu, anak laki-laki dan anak perempuan bisa bersekolah setinggi-tingginya dan mencapai potensi optimal."

Dalam lingkup yang lebih mikro, setiap orang perlu menjunjung tinggi sikap toleransi, bergotong royong dengan siapa saja. "Merencanakan pernikahan supaya membentuk suatu keluarga yang matang demi masa depan yang lebih bahagia dan sejahtera," ujarnya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan, setiap orang memiliki peranan penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. "Berbagai target SDGs tidak akan tercapai tanpa dukungan dari semua pihak, juga dari masyarakat luas," katanya. "Mari bersama bergotong royong untuk mensukseskan SDGs. Mendorong berbagai daya upaya sebagai bagian dari kehidupan sehari-sehari dan menjadikan SDGs sebagai gerakan kita bersama agar tidak ada satu pun yang tertinggal." 

Dan di tahun ini ada agenda SDGs Annual Conference kelima Indonesia dengan tema “Mendorong Aksi Nyata Ekonomi Hijau untuk Mencapai SDGs”. Acara tersebut berlangsung di Hotel Sultan Jakarta pada 30 November-2 Desember 2022. Khusus untuk orang muda, terdapat SDGs Festival di 2 Desember 2022. Yuk berpartisipasi dengan mendaftar di sini. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Komisi ke-80 Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP) di Bangkok, Thailand pada Senin, 22 April 2024. Dok. Kementerian Luar Negeri
Menlu Retno Sampaikan Tiga Solusi untuk Atasi Kelambatan SDGs di Asia Pasifik

Menlu Retno menyampaikan tiga langkah yang diperlukan Asia-Pasifik dalam mendorong inovasi digital.


Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

15 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno. (Sumber: Instagram)
Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.


Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

21 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.


Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

21 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?


ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

24 hari lalu

Ilustrasi Gedung KPK
ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.


Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

32 hari lalu

Heru Budi Mau Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu, Koral: Sudah Gagal di Tiga Pulau
Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

33 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

33 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

Bappenas sebut penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan tahun ini sudah sesuai dengan rencana pembangunan.


Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

34 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

35 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.