TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Saiful Mujani Researchg and Consulting atau SMRC Saiful Mujani mengatakan dalam survei eksperimental yang dilakukan lembaganya, menunjukkan jika Golkar mencalonkan Ganjar Pranowo maka suara PDIP akan turun dari 25 persen menjadi 18 persen.
Saiful menjelaskan bahwa selama ini dalam berbagai survei PDIP mendapatkan suara selalu melampaui perolehan pada Pemilu 2019. Menurut dia, salah satu unsur suara PDIP tersebut adalah pendukung Ganjar. Jika Ganjar dicalonkan atau pindah ke partai lain sebagian suara PDIP pindah.
"Kalau Ganjar dicalonkan oleh Golkar dia mengajak (sebagian) pemilihnya ke Golkar," kata Saiful.
Dalam survei tersebut, suara Partai Golkar akan melonjak jika mengusung Gubernur Jawa Tengah itu sebagai calon presiden atau Capres 2024.
Saiful Mujani mengatakan survei eksperimental ini untuk menilai efek calon presiden terhadap perolehan suara Partai Golkar.
Baca juga: Airlangga Bocorkan 3 Kriteria Capres-Cawapres Koalisi Indonesia Bersatu
Menurut Saiful, ada tiga tokoh yang dipilih dan diperlakukan sebagai treatment, yakni Airlangga Hartarto, Ganjar, dan Erick Thohir. Airlangga dimasukkan karena dia sebagai ketua partai. Sedangkan Ganjar dimasukkan karena ada diskusi di kalangan Golkar untuk mengusung politikus PDIP itu.
"Sementara Erick adalah politikus nonpartai yang selama ini sudah melakukan sosialisasi. Tokoh-tokoh lain yang sudah dideklarasikan oleh partai lain tidak dimasukkan, seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan," kata Saiful pada Bedah Politik bertajuk "Siapa Capres yang Membantu Menaikkan Golkar?" kemarin.
Ganjar Punya Efek Positif untuk Suara Golkar
Sebelum melihat efeknya, kata dia, SMRC melihat variabel kontrol terhadap eksperimen, yakni elektabilitas partai politik.
Selanjutnya Golkar dapat suara 11 persen...