TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi di Indonesia mulai hari ini telah berjumlah 37 dari sebelumnya 34. Tambahan tiga provinsi baru adalah merupakan pemekaran provinsi Papua. Tiga daerah otonomi baru atau DOB Papua itu adalah Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan.
"Pada hari ini, Jumat, 11 November 2022 bertempat di Jakarta, saya Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, atas nama Presiden Republik Indonesia dengan ini meresmikan Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan sebagai provinsi di Indonesia," kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat melantik tiga Penjabat (Pj) Gubernur serta meresmikan tiga wilayah Daerah Otonom Baru (DOB) Papua pada Jumat, 11 November 2022.
Adapun tiga nama yang akan menjabat sebagai Pj Gubernur wilayah DOB Papua yakni, Apolo Safanpo sebagai Pj Gubernur Papua Selatan, Ribka Haluk sebagai Pj Gubernur Papua Tengah, dan Nikolaus Kondomo sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan.
Baca juga: Tito Karnavian Temui Jokowi Hari Ini Bahas Persiapan DOB Papua
Pada pidatonya, Tito menyatakan bahwa secara de facto, provinsi di Indonesia bertambah menjadi tiga, setelah sebelumnya secara de jure telah dibentuk undang-undang tiga DOB pada tanggal 25 Juli lalu di Papua.
"Hari ini, secara de facto, provinsi di Indonesia bertambah tiga, dari 34 provinsi menjadi 37 provinsi," ujarnya.
Pada hari yang sama, ketiga Pj Gubernur yang baru mengucapkan sumpah janji jabatan yang dipandu oleh Mendagri Tito serta menandatangani berita acara sumpah janji jabatan dan pakta integritas.
Ketiga penjabat akan mengenyam beberapa tugas dan kewajiban, salah satunya, memfasilitasi serta mengelola keuangan daerah masing-masing sesuai dengan peraturan undang-undang.
Tito Karnavian meminta tiga penjabat (pj.) gubernur daerah otonom baru (DOB) provinsi di Papua, yakni Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah agar menjaga stabilitas politik dan pemerintahan selama mereka bertugas.
"Saya sudah komunikasi sama mereka. Saya sudah sampaikan banyak. Satu adalah stabilitas politik dan pemerintahan, nomor satu," ujar Tito kepada wartawan usai meresmikan tiga provinsi baru itu dan melantik tiga penjabat gubernur DOB tersebut di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat.
Menurut Mendagri, stabilitas politik dan pemerintahan penting untuk dijaga agar pembangunan daerah Papua Selatan, Papua Pegunungan, serta Papua Tengah dapat berjalan dengan baik dan optimal.
NESA AQILA | ANTARA