INFO NASIONAL – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mempunyai perhatian besar terhadap perikanan hias air tawar. Hampir 79 persen ikan hias air tawar dipasarkan di dunia. Hal itu dikatakan Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto dalam Konferensi Pers Kalikan Expo 2022 secara hybrid dari Media Center Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Senin 10 Oktober 2022
"Uang yang berputar di ikan hias air tawar itu sangat tinggi. Karena itulah Pak Menteri Sakti Wahyu Trenggono punya perhatian yang besar pada perkembangan ikan hias air tawar,” ujar dia
Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Erwin Dwiyana sepakat atas perdagangan ikan hias yang didominasi oleh ikan hias air tawar di pasar global. Menurutnya, Indonesia memiliki kontribusi dan potensi yang besar terhadap ikan hias air tawar
Oleh karena itu, bersama Kalikan, sebuah ekosistem yang menjembatani ikan hias baik nasional maupun global, KKP menandatangani kerja sama. “Kami memberi keyakinan kepada teman-teman Kalikan, publik, masyarakat, bahwa potensi ikan hias air tawar, lebih beragam dan bervariasi. Potensi ini bisa digali,” ujar Erwin. Dia menyebut, ada sekitar 32 ribu ikan hias di dunia, sementara di Indonesia ada 4500 jenis. Khusus untuk ikan hias air tawar ada 1400.
Melalui kerja sama itu, kata Erwin, salah satunya adalah memperkuat promosi ikan hias terutama ikan hias air tawar. Guna menggali potensi ikan hias air tawar, KKP bersama start up Kalikan akan menggelar kontes ikan hias air tawar skala internasional Kalikan Expo 2022 di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran pada 14-16 Oktober 2022. “Tentunya KKP sangat mendukung kegiatan bersama Kalikan ini,” ujar Erwin.
Kalikan Expo 2022 memperebutkan Piala Menteri Kelautan dan Perikanan. Peserta berasal dari dalam dan luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Ikan hias air tawar yang dilombakan antara lain, Chana, Gold Fish, Lohan, dan Siklid.
Konferensi Pers "Kalikan Expo 2022" yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Media Center KKP, Gedung Minabahari IV, Jakarta pada Senin, 10 Oktober 2022. (Foto: Norman Senjaya)
Selain kontes, terdapat pameran, dialog tentang pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang akan membahas terkait industri ini. Upaya peningkatan kualitas dan daya saing, hingga regulasi. “Banyak sekali keuntungan yang didapat temen-temen UMKM, baik dari sisi manajemen bisnis, tentang ikannya, tentang pakan dan sebagainya," kata COO Kalikan Ardani Yusuf Prawira.
Kalikan merupakan brand digital marketplace yang dikembangkan untuk menumbuhkan ekosistem digital bagi para UMKM ikan hias air tawar, serta pengembangan dan pemberdayaan kewirausahaan UMKM untuk dapat bersaing di pasar nasional dan internasional. Ekosistem yang dibangun di antaranya marketplace, asosiasi, digital platform, dan taman ikan hias air tawar.
Dukungan KKP terhadap pelaku usaha ikan hias juga dilakukan dengan memudahkan akses layanan melalui sistem sertifikasi online Jesika Mo. Dengan sistem ini, kata Kepala Pusat Karantina Ikan BKIPM Riza Priyatna, pelaku usaha perikanan tidak perlu jauh-jauh ke bandara untuk mengurus sertifikasi yang menjadi syarat lalu lintas produk ikan hias.
Selama ini, katanya, pihaknya telah melakukan pembinaan di wilayah Parung terhadap beberapa UMKM di sana. Layanan sertifikasi Jesika Mobile pun dibuka. “Pos ada di Bogor, jadi yang dari Parung tidak perlu lagi mengurus surat-suratnya di Soetta, bisa diselesaikan di Bogor dan langsung berangkat. Di Parung ini banyak sekali pembudidaya kelas rumah tangga.”
KKP juga mengupayakan peningkatan sistem ketelurusan ikan melalui Surat Angkut Jenis Ikan (SAJI) yang ditangani oleh Direktorat Konservasi dan Kekayaan Hayati Laut Ditjen PRL KKP. SAJI adalah dokumen yang harus dimiliki setiap orang dan/atau pelaku usaha untuk melakukan pengangkutan jenis ikan dilindungi dan atau jenis ikan yang tercantum dalam Appendiks CITES baik di dalam negeri maupun dari dalam ke luar negeri dan/atau dari luar negeri ke dalam wilayah negara Republik Indonesia.
“Melalui Kalikan Expo 2022 ini, Ditjen Ruang Laut memastikan ikan-ikan yang dipelihara yang dilalulintaskan semua legal. Berdasarkan kuota, atau anak cucuknya bisa ditelusuri,” kata Direktur KKHL Ditjen PRL Muh. Firdaus Agung Kunto Kurniawan
Dalam Tata Niaga Perdagangan, kata Firdaus, pihaknya memastikan perdagangan tidak memburuk dari kondisi yang sudah buruk. Urusan perdagangan pun tidak bisa lepas dari konservasi. “Dari sisi biota alam, kita mendorong adanya perlindungan-perlindungan habitat, perbaikan-perbaikan habitat, supaya mereka bisa hidup dan berkembang biak
Menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan tetapi tidak hanya pemerintah, tetapi juga pelaku usaha, masyarakat, dunia pendidikan, hobbiest. Sehingga mereka semua bisa menghargai dan muncul kesadaran harus dijaga dan dilestarikan.
Dia pun berharap tak ada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Indonesia terutama terkait perdagangan ikan hias air tawar. “Nanti jadi sorotan, makanya harus kita cek dulu segala surat-suratnya, karena Kita tidak ingin merugikan masyarakat, dunia usaha, dan ekonomi kita juga.”(*)