Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Dua Polisi yang Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan

image-gnews
Jajaran Kepolisian Resort Tulungagung melepas keberangkatan jenazah Aipda Anumerta Andik Purwanto untuk pemakaman dari rumah duka di Desa Tambakrejo, Tulungagung, Jawa Timur, Ahad, 2 Oktober 2022. Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi pasca suporter kecewa dengan hasil pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya, dan mulai memasuki lapangan. ANTARA/Destyan Sujarwoko
Jajaran Kepolisian Resort Tulungagung melepas keberangkatan jenazah Aipda Anumerta Andik Purwanto untuk pemakaman dari rumah duka di Desa Tambakrejo, Tulungagung, Jawa Timur, Ahad, 2 Oktober 2022. Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi pasca suporter kecewa dengan hasil pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya, dan mulai memasuki lapangan. ANTARA/Destyan Sujarwoko
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTragedi Kanjuruhan membuat 125 orang tewas, dua di antaranya merupakan anggota polisi. Keduanya yaitu anggota Polres Trenggalek yang bertugas di Polsek Dongko Briptu Fajar Yoyok Pujiono dan anggota Polres Tulungagung yang bertugas di Polsek Sumbergempol Bripka Andik Purwanto.

Dua anggota Polri yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan ini kemudian mendapat penghargaan anumerta, kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Polri. Penyerahan penghargaan tersebut disampaikan Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim Kombes Pol. Harry Kurniawan kepada keluarga almarhum pada Senin malam, 3 Oktober 2022.

Briptu Fajar mendapat kenaikan pangkat menjadi Bripka Anumerta, sedangkan Bripka Andik mendapat kenaikan pangkat menjadi Aipda Anumerta. “Bapak Karo SDM, Harry Kurniawan, yang mewakili Bapak Kapolda Jatim menyerahkan surat keputusan penghargaan dari Bapak Kapolri yang diserahkan kepada keluarga dua personil yang gugur,” kata Kepala Seksi Humas Polres Tulungagung Iptu M. Anshori di Tulungagung, Selasa, 4 Oktober 2022, dikutip dari Antara.

Berikut profil dua korban tragedi Kanjuruhan dari petugas kepolisian, dikutip dari tribratanews.polri.go.id dan sumber lainnya.

1. Fajar Yoyok Pujiono

Fajar merupakan anggota Polres Trenggalek. Kesehariannya bertugas sebagai Banit Reskrim Polsek Dongko dan Bhabinkamtibmas Desa Watuagung, Kecamatan Dongko. Pria kelahiran 1995 ini merupakan alumni SMAN 1 Karangan. Setamat SMA, Fajar kemudian mengikuti pendidikan Bintara Polri pada 2014.

Fajar sempat ditugaskan di sejumlah kesatuan, antara lain Ditsabhara Polda Jatim pada 2016, di tahun yang sama dia juga ditugaskan di Banit Turjawali Polres Trenggalek 2016. Terakhir, dia bertugas sebagai Banit Reskrim Polsek Dongko dan Bhabinkamtibmas Desa Watuagung sejak 2019.

Jenazah Fajar tiba di rumah duka di Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek sekitar pukul 11.15. Isak tangis anggota keluarga langsung pecah saat jenazah dikeluarkan dari ambulans PMI. Sejumlah anggota Polres Trenggalek langsung membawa jenazah ke dalam rumah duka untuk disalatkan.

“Kami Polres Trenggalek sedang berduka dengan gugurnya anggota kami Briptu Fajar Yoyok Pujiono saat melakukan pengamanan pertandingan sepak bola di Kanjuruhan, Malang,” ungkap Kapolres Trenggalek, AKBP. Alith Alarino, Minggu, 2 Oktober 2022, dilansir dari tribratanews.polri.go.id.

2. Andik Purwanto

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andik Purwanto merupakan anggota Polres Tulungagung yang ditugaskan sebagai Banit Binmas Polsek Sumbergempol. Pria kelahiran 1986 ini mengikuti pendidikan bintara Polri pada 2005. Sebelum bertugas di Tulungagung, Andik sempat bertugas di Polda Jatim. Kabag Ops Polres Tulungagung, Kompol. Supriyanto mengatakan, Andik merupakan bagian tim keamanan yang diperbantukan dalam laga Arema-Persebaya.

“Anggota yang kami (Polres Tulungagung) BKO (Bawah Kendali Operasi) ke Malang ada 25 personel,” jelasnya.

Andik Purwanto ternyata merupakan alumni santri Pondok Pesantren Al Mahrusiyah Lirboyo, Kediri. Selama mondok, Andik sempat mengikuti bela diri Pagar Nusa dan Diklat Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama atau Banser. Namun dia tidak aktif di Banser lantaran masuk kepolisian. “Ia mondok di Lirboyo,” ujar Wakil Ketua PCNU Tulungagung, Yoyok Mubarok pada Senin, 3 Oktober 2022, dikutip dari laman jatim.nu.or.id.

Yoyok menjelaskan sosok Andik adalah orang yang santun dan bersahaja. Meskipun sudah menjadi abdi negara, tetap memperlihatkan citra sebagai santri. “Model santrinya tidak hilang meskipun dia polisi. Ya tutur katanya enak, simpel, orangnya baiklah pokoknya,” terangnya.

Yoyok menceritakan, selain menjadi polisi, Andik membuka usaha sampingan beternak ikan. Mengutip laman NU Online, Andik kebetulan bertugas di Bendiljati Wetan yang merupakan sentra ikan hias dan konsumsi patin dan gurami. Kesempatan tinggal di kawasan tersebut tidak disia-siakan Andik dengan belajar kepada sejumlah rekan di sana, termasuk kepada kepala desa.

“Jadi dia itu selain terima gaji untuk kehidupan rumah tangganya, (juga) punya celengan. Pokoknya waktu panen itu ya dia mengatakan ‘mbetok celengan’ (membedah tabungan) istilahnya. Itu yang saya salut,” kata Yoyok.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Profil Bripka Andik dan Briptu Fajar, Anggota Polri Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Boyolali Gagalkan Rencana Perang Sarung Bersenjata

2 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di sekolah. Shutterstock
Polres Boyolali Gagalkan Rencana Perang Sarung Bersenjata

Polisi dalam penangkapan pelaku perang sarung juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah senjata tajam jenis celurit dan lainnya.


Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

3 hari lalu

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono. Foto: ANTARA/HO - Humas Polres Trenggalek
Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati


Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

4 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

seorang pengasuh pondok pesantren dan anaknya di Trenggalek, Jawa Timur, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 12 santriwati


Aturan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 2024, Berikut Poin-poinnya

6 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
Aturan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 2024, Berikut Poin-poinnya

Kementerian PANRB tak terbitkan surat edaran ihwal jam kerja ASN selama Ramadan seperti tahun-tahun sebelumnya. Ini jam kerja ASN Ramadan 2024.


Kapolda Lampung Jelaskan Tak Beri Penghargaan kepada AKP Andri Gustami Setelah Gagalkan Penyelundupan Narkoba hingga Akhirnya Gabung Jaringan Fredy Pratama

9 hari lalu

Terdakwa mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami (tengah) berjalan seusai sidang putusan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 29 Februari 2024. Andri Gustami divonis hukuman mati oleh majelis hakim karena terbukti meloloskan pengiriman 150 kg narkotika jenis sabu-sabu dan 2.000 pil ekstasi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Kapolda Lampung Jelaskan Tak Beri Penghargaan kepada AKP Andri Gustami Setelah Gagalkan Penyelundupan Narkoba hingga Akhirnya Gabung Jaringan Fredy Pratama

AKP Andri Gustami ditangkap dan dihukum mati setelah terungkap membantu meloloskan narkoba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.


Iluni UI Beberkan Kejanggalan Penanganan Perkara Daniel Frits Aktivis Penolak Tambang Udang Karimunjawa, Kasus Ditengarai Pesanan

11 hari lalu

Daniel Frits Maurits Tangkilisan. FOTO/facebook.com
Iluni UI Beberkan Kejanggalan Penanganan Perkara Daniel Frits Aktivis Penolak Tambang Udang Karimunjawa, Kasus Ditengarai Pesanan

Tim Advokasi Iluni UI menjabarkan pelanggaran & kejanggalan penanganan kasus Daniel Frits Maurits Tangkilisan, yang menolak tambang udang Karimunjawa.


Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

13 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

Lima anggota TNI yang menjadi terduga pelaku penyerangan Polres Jayawijaya telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.


Polres, KPU, Bawaslu, Jemput Kotak Suara Pemilu 2024 di Sejumlah Distrik Jayawijaya Papua

14 hari lalu

Sejumlah petugas melakukkan perhitungan suara saat pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 023 Wamena Kota, Papua Pegunungan, Sabtu 24 Februari 2024. Sebanyak 94 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan melaksanakan PSU yang dilaksanakan di Distrik Wamena dan Hubikiak. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
Polres, KPU, Bawaslu, Jemput Kotak Suara Pemilu 2024 di Sejumlah Distrik Jayawijaya Papua

Dia mengatakan terdapat 16 distrik belum menyetorkan hasil pleno ke KPU Jayawijaya, Papua.


Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

14 hari lalu

Kapolda Jatim Irjen Pol. Imam Sugianto memberikan keterangan soal perkembangan kejadian pascaledakan di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda setempat, Senin, 4 Maret 2024. Foto: ANTARA/Ananto Pradana
Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

Polda Jawa Timur memastikan mengevaluasi soal kelayakan gudang penyimpanan bahan peledak untuk mencegah terulangnya kejadian ledakan di markas Brimob.


Samsudin Tersangka, Ingat Lagi Riwayat Perseteruan Dia dengan Pesulap Merah

14 hari lalu

 Polisi membawa Gus Samsudin untuk diperiksa di Polda Jatim, Kamis, 29 Februarai 2024 atas pembuatan konten
Samsudin Tersangka, Ingat Lagi Riwayat Perseteruan Dia dengan Pesulap Merah

Soal penangkapan Samsudin, Pesulap Merah ikut berkomentar di akun Instagram dia