TEMPO.CO, Jakarta - Pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu, tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menelan ratusan korban jiwa. Dua diantara korban yang tewas dalam peristiwa naas tersebut adalah anggota Polri, Bripka Andik Purwanto dan Briptu Fajar Yoyok Pujiono.
Bripka Andik Purwanto merupakan personel Polres Tulungagung, Polda Jawa Timur yang bertugas di Polsek Dongko. Sementara Briptu Fajar Yoyok Pujiono adalah personel Polres Trenggalek, Polda Jawa Timur yang betugas di Polsek Sumbergempol. Kedua anggota Polri yang meninggal tersebut merupakan bagian tim keamanan yang diperbantukan dalam laga Arema FC - Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu.
Andik Purwanto adalah anggota Polres Tulungagung yang bertugas di Polsek Sumbergempol sebagai Banit Binmas. Sebelumnya, Bripka Andik menempuh Pendidikan bintara pada 2005 di Polri. Pria kelahiran 1986 ini pernah bertugas di Polda Jatim.
Sedangkan Briptu Fajar Yoyok Pujiono ialah anggota Polres Trenggalek yang sehari-hari bertugas ebagai Banit Reskrim Polsek Dongko dan Bhabinkamtibmas Desa Watuagung, Kecamatan Dongko. Briptu Fajar Yoyok Pujiono menamatkan Pendidikan menengah atasnya di SMA Negeri 1 Karangan. Setelah itu, Briptu Fajar Yoyok Pujiono melanjutkan studi bintara Polri pada 2014 lalu.
Fajar Yoyok Pujiono sempat ditugaskan di sejumlah kesatuan, antara lain Ditsabhara Polda Jatim tahun 2016, Banit Turjawali Polres Trenggalek 2016. Saat ini, dirinya bertugas sebagai Banit Reskrim Polsek Dongko dan Bhabinkamtibmas Desa Watuagung sejak 2019.
Keduanya menjadi korban tragedi Kanjuruhan. Andik Purwanto dan Fajar Yoyok tengah menjalankan tugas pengamanan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Profil Stadion Kanjuruhan Saksi Bisu Kerusuhan 1 Oktober Sebabkan Ratusan Orang Meninggal
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.