Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kronologi Mutilasi 4 Warga Papua oleh anggota TNI Versi KontraS

Editor

Febriyan

image-gnews
Rivanlee Anandar dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan pendamping keluarga korban mutilasi oleh anggota TNI di Papua, Michael Hilam (kanan), saat pemaparan temuan investigasi pembunuhan di kantor KontraS, Senen, Jakarta Pusat, 23 September 2022. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Rivanlee Anandar dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan pendamping keluarga korban mutilasi oleh anggota TNI di Papua, Michael Hilam (kanan), saat pemaparan temuan investigasi pembunuhan di kantor KontraS, Senen, Jakarta Pusat, 23 September 2022. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil investigasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) terhadap kasus mutilasi 4 warga Papua mengungkap lebih banyak fakta dari temuan polisi. Mutilasi itu diduga sudah direncanakan sejak awal. 

Wakil Koordinator KontraS Rivanlee Anandar menyatakan hasil investigasi mereka menemukan adanya 11 tempat kejadian perkara (TKP), atau lebih banyak dari pengusutan polisi dengan hanya enam TKP.

“Temuan KontraS dengan kerja sama teman-teman gereja di sana ada 11 TKP dengan masing-masing fungsinya,” kata Rivanlee  saat pemaparan temuan investigasi mutilasi di kantor KontraS, Jakarta Pusat, Jumat, 23 September 2022.

KontraS juga menyebutkan bahwa tudingan keempat korban-  Arnold Lokbere (AL), Irian Nirigi (IN), Lemaniol Nirigi (LN), dan Atis Tini Jenius (AT) - terlibat dalam gerakan separatis tak terbukti.  Bahkan, salah seorang korban Atis Tini merupakan anak di bawah umur. 

“Tuduhan keempat korban terlibat gerakan separatis tidak terbukti. Tuduhan itu bertolak belakang dengan kesaksian keluarga korban yang disertai bukti,” kata Rivanlee.

Polisi sebelumnya telah menetapkan enam anggota TNI Angkatan Darat plus empat warga sipil sebagai tersangka. Mereka adalah Mayor Infanteri HFD, Kapten DK, Praka PR, Pratu RAS, Pratu RPC dan Pratu ROM. Sedangkan empat sipil yakni APL alias Jeck, DU, R, dan RMH alias Roy Marthen Howai. Roy hingga kini masih buron.

Tempat perakitan senjata palsu, transaksi dan pembunuhan

Berdasarkan alur kronologi yang ditemukan KontraS, kejadian berawal di salah satu gudang yang menjadi tempat berkumpulnya para pelaku pada 22 Agustus 2022. KontraS menduga perakitan senjata api palsu yang dijual pelaku ke korban dilakukan di gudang ini. Menurut keterangan warga sekitar, gudang ini sering didatangi mobil militer. 

Pada 22 Agustus 2022 pukul 20.00 WIT, menurut temuan KontraS, para pelaku sempat memarkirkan kendaraannya di halaman ruko di Jalan Nawaripi Baru. Setelah itu mereka menuju lokasi transaksi di sebuah lahan kosong dekat perumahan warga.

Di lokasi itu, mereka bertemu dengan keempat korban yang datang menumpangi mobil Calya putih  pada pukul 21.47 WIT. KontraS menyatakan Irian Nirigi dan Lemaniol Nirigi turun dari mobil untuk menyerahkan uang Rp 250 juta yang dibungkus plastik kepada para pelaku.

Setelah menerima uang, para pelaku kemudian menyerahkan senjata rakitan yang dibungkus karung goni kepada keduanya. Karena mengetahui isi karung bukan senjata, terjadi tarik-menarik antara pelaku dan korban hingga terjadi baku pukul.

Irian mencoba melarikan diri tetapi dikejar oleh Kapten DK yang kemudian menembaknya dua kali hingga korban meninggal di tempat. Sementara itu, Lemaniol dan korban lain Atis Tini dipukuli dengan tongkat besi sepanjang satu meter di dekat mobil yang terparkir. Setelah itu berdasarkan rekonstruksi, leher korban dipenggal parang hingga tewas.

Selain Irian, Arnold Lokbere juga disebut sempat berlari menuju musala. Dia tak berdaya setelah tiga pelaku - Pratu RA, Pratu RO, dan Roy - mengejarnya dan menikam Arnold sebanyak dua kali hingga bersimbah darah setiba di musala. 

Jasadnya kemudian diseret sekitar lima meter untuk disembunyikan dari pinggir jalan utama. Bekas darah Arnold sempat dibersihkan dan ditutupi menggunakan kopi yang diambil pelaku dari gubuk di sebelah musola.  

Menurut catatan KontraS kejadian ini hanya berlangsung sekitar delapan menit atau pukul 21.47 WIT sampai 22.05 WIT.

Para korban, menurut temuan KontraS, kemudian dibawa menggunakan dua mobil dari lokasi eksekusi itu ke lokasi para pelaku melakukan mutilasi. Kedua  mobill itu adalah Toyota Avanza putih yang dikemudikan Pratu P yang mengangkut jenazah Arnold Lokbere dan mobil Toyota Calya putih yang yang mengangkut tiga korban lainnya. KontraS menemukan saat kejadian ada tiga mobil dan satu motor.

Selanjutnya, korban dimutilasi di sebuah lahan kosong sebelum dibuang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

9 jam lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.


Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

9 jam lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

1 hari lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

1 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

2 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).


Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

3 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.


Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

3 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.


Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

3 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.


Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

4 hari lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.