TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Hukum Indonesia Erman Rajagukguk meninggal dunia pada usai ke 76 tahun di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa, 23 Agustus 2022. Informasi tersebut dibenarkan oleh Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro.
"Ya benar," kata Ari saat dihubungi, Rabu, 24 Agustus 2022.
Akun resmi Instagram Fakultas Hukum Universitas Indonesia juga wafatnya Erman. Mantan Wakil Sekretaris Kabinet itu disebutkan meninggal dunia pada pukul 22.31 WITA di RSUD Kota Mataram dan akan dimakamkan di Lombok Tengah.
"Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga besar yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan," demikian pengumuman yang disampaikan.
Guru Besar Penuh Ilmu Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UI Jimly Asshiddiqie juga menyampaikan duka cita atas berpulangnya Erman. "Innalillahi wainna ilaihi rojiuun. Prof. Dr. Erman Rajagukguk, guru besar FHUI, mantan Waseskab, telah meninggal dunia di Lombok dg tenang. Kita doakan husnulkhotimah & segala yg terbaik utk almarhum. Alfatihah," tulis Jimly.
Ungkapan duka cita disampaikan di akun twitternya @JimlyAs dan telah mengizinkan Tempo untuk mengutipnya. "(meninggal) kemarin, tanggap 23," kata eks Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut saat dihubungi.
Selain Guru Besar Universitas Indonesia, Erman yang lahir di Padang, 1 Juni 1946, ini juga dikenal sebagai pendiri Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera. Dikutip dari laman resmi STH, Erman memulai pendidikan tingginya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan mendapatkan gelar Sarjana Hukum pada 1975.
Erman lalu melanjutkan studinya di University of Washington School of Law, Seattle dan mendapatkan gelar Master of Laws (LL.M.) pada 1984. Ia juga meraih gelar Doktor (Ph.D.) dari universitas yang sama pada 1988.
Pada 1990 sampai 1994, Erman kemudian diangkat sebagai Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Tiga tahun kemudian, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Tahun berikutnya, Erman juga diangkat menjadi Direktur Jendral Hukum dan Perundang-Undangan Departemen Kehakiman Republik Indonesia sebelum diangkat sebagai Wakil Sekretaris Kabinet Republik Indonesia hingga April 2005. Kemudian, Erman juga sempat dipercayai sebagai Ketua Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 2000—2004.