INFO NASIONAL – Suara anak-anak di Pulau Bertam, Pulau Garo dan Pulau Kaso, sangat riuh. Mereka memegang tas dan seragam sekolah baru. . Ada yang mengamati seragam sekolah masih terbungkus plastik, sementara temannya ikut tersenyum karena dirinya pun mendapatkan yang serupa.
Sebagian anak lainnya bergotong-royong mengangkut karung berisi seragam baru dari rumah panggung tepi anjungan Pulau Bertam, Kepulauan Riau, ke gedung sekolah di darat. Sekolah Darat merupakan sebutan bagi Gedung Sekolah Dasar, Balai Pertemuan dan Masjid yang dibangun pemerintah dan berada di ketinggian sekira 700 m dari pesisir pantai, lokasi masyarakat Suku Laut bermukim.
Seragam sekolah lengkap dengan celana dan topi itu hasil bantuan Kementerian Sosial pada Rabu, 27 Juli 2022. Semua anak mengaku senang dan tidak sabar ingin mencoba seragam baru tersebut.
“Berapo ya? Tidak tahu. Saya suke sekali baju baru, seragam sekolah," ujar Pebian, siswa kelas 1 SD yang menyebut umurnya masih 2 tahun, padahal tampilan fisiknya terlihat berusia 9-10 tahun.
Begitu juga dengan Sila, 8 tahun, kelas 2 SD. “Senang, senang sekali dapat baju sekolah baru! Saye mau pakai nanti hari Senin. Kata guru, saya pakai hari Senin. Hari Senin, masih lamakeh?" tuturnya.
Bantuan seragam sekolah ini merupakan komitmen Menteri Sosial, Tri Rismaharini, yang ingin seluruh anak Indonesia bisa menikmati pendidikan dengan segala perlengkapan yang layak untuk anak sekolah.
Karena itulah, Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi (STPL Bekasi), bekerja sama dengan pihak Sekolah Dasar Negeri 006 Bertam yang merupakan kelas jauh dari SD Negeri Kaso di Pulau Kaso, menyampaikan bantuan 66 perangkat seragam merah putih untuk siswa SD.
Selain itu, Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam (Dit. PSKBSNA) telah mendistribusikan 95 paket keperluan anak sekolah yang terdiri seragam sekolah 1 setel SD, SMP, SMU, alat tulis 1 Set (buku, pensil, bolpoin, penghapus, penggaris), tas sekolah, buku gambar dan pensil warna, sepatu dan kaos kaki.
Erma, guru sekolah yang mengampu anak-anak tersebut ikut bersyukur. “Melihat kegembiraan anak-anak peroleh sepasang baju seragam baru, saya sangat haru dan bersyukur. kadang-kadang karena tidak ada baju seragam, anak-anak malu masuk sekolah. Moge (semoga), baju seragam baru dapat lebeh semangat lagi sekolah," katanya. (*)
