TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa teguran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal kader-kader yang bermanuver menjelang Pemilihan Presiden 2024 tidak ditujukan secara pribadi kepadanya. Menurut Ganjar, Megawati sedang memberi peringatan kepada semua kader untuk menjaga soliditas menuju Pilpres 2024.
"Saya kira semuanya diperingatkan agar kami dalam satu rampak barisan, makanya semua dikumpulkan di sekolah partai ini. Kalau mereka memang zigzag, semua pasti merasa diingatkan. Dan (peringatan) Bu Mega tidak personal, untuk semua, siapa pun yang ada di PDIP," ujar Ganjar di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Rabu, 22 Juni 2022.
Ihwal hal tersebut, Ganjar menyebut semua kader sepakat menjaga soliditas dan menjalankan titah Megawati. "Ibu Mega mengingatkan kepada anak-anaknya semua untuk rapat dalam satu barisan. Saya kira dalam konteks itu semua sepakat. Kalau kita bicara perintah partai (soal capres), ketum yang sudah mendapatkan mandat kongres pemegang hak prerogatif," ujar dia.
Dalam acara pembukaan Rakernas PDIP pada 21 Juni 2022, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memperingatkan seluruh kader partai bahwa hanya dirinya yang berhak menentukan calon presiden dari PDIP, sebagaimana mandat Kongres 2019.
"Jadi bagi kalian siapa yang berbuat manuver, keluar. Karena apa? Tidak ada dalam PDIP itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver," ujar Megawati. "Ingat lho, lebih baik keluar deh, daripada saya pecat".
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menampik pernyataan Megawati ada kaitannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Belakangan Ganjar memang kerap digadang-gadang sebagai kandidat potensial. Bahkan, Partai NasDem telah merekomendasikan nama kader PDIP itu sebagai salah satu bakal calon presiden yang akan diusung.
Kata Hasto, pernyataan Megawati ditujukan untuk menguatkan soliditas menjelang Pilpres 2024, bukan untuk menyindir figur tertentu. "Dari pernyataan ibu ketum selalu mengingatkan bahwa berpolitik perlu disiplin. Kalau kita berdirinya tidak kokoh, maka akan mudah tergelincir. Pilpres 2024 itu penuh tantangan, sehingga dalam konteks seperti itu diperlukan soliditas dari seluruh jajaran partai kerja ke bawah dan semua tegak lurus pada ideologi partai," ujar dia.
Senada, Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta tidak ada kader yang baper dengan pernyataan Megawati. "Pernyataaan itu (Megawati) enggak ada ditujukan untuk orang per orang si A, si B si C, terus baper gitu, enggak ada. Ya kami seperti ini di PDIP membangun soliditas. Kalau kemudian ketua umum agak marah-marah misalnya, itu cuma untuk membangun semangat, dalam arti seorang ibu kepada anak," tutur Puan, kemarin.
Puan mengklaim PDIP solid menjelang Pilpres 2024. "Jadi enggak ada yang dimarahin karena ini itu ada salah, enggak ada. Kami sudah terbiasa membangun soliditas ini sebagai satu keluarga besar PDIP," tuturnya.
Baca juga: 5 Pesan Elite PDIP di Pembukaan Rakernas, Ada Ultimatum Megawati
DEWI NURITA