TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengadakan Rapat Kerja Nasional di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, yang dibuka pada Selasa, 21 Juni 2022. Sejumlah elite PDIP, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir di lokasi acara.
Sejumlah pesan disampaikan secara terbuka oleh para elite partai berlambang banteng moncong putih itu kepada publik. Berikut lima pesan yang Tempo rangkum selama pelaksanaan Rakernas PDIP kemarin.
1. Buka Peluang Berkoalisi
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan partainya membuka peluang koalisi dengan partai lain. Pesan tersebut disampaikan oleh Megawati melalui Puan, walaupun PDIP sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebanyak 20 persen kursi di parlemen.
Namun, Puan tidak menggunakan istilah koalisi, karena PDIP menganggap tidak ada istilah itu dalam sistem pemerintahan presidensial. PDIP, kata Puan, memakai istilah kerja sama dengan partai lain di Pilpres 2024.
Puan juga membuka kemungkinan PDIP bakal menggandeng Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra. Sebab Megawati berpesan bahwa membangun Indonesia tidak bisa sendirian dan mesti gotong-royong.
2. Belum Ada Capres Pilihan
Puan Maharani juga mengungkapkan, PDIP belum membicarakan calon presiden atau wakil presiden yang bakal diusung. Menurutnya, keputusan pengusungan berasal dari hak prerogatif Megawati selaku ketua umum.
Dia juga menepis spekulasi Megawati mendukung dirinya untuk maju di Pilpres 2024. Meski Puan mendapat apresiasi dari Megawati saat pidator dalam Rakernas.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membeberkan kriteria capres yang cocok diusung PDIP. Menurutnya, aspek ideologi sangat penting dan mutlak, serta tidak bisa ditawar.
3. Peringatan Tidak Boleh Bermanuver
Megawati Soekarnoputri memberi peringatan kepada para kader PDIP agar tidak bermanuver politik dua kaki atau tiga kaki. Bagi Megawati, seluruh kader mesti menaati amanat Kongres PDIP 2019 lalu.
Jika ada yang berbuat demikian, Megawati mempersilakan kader yang bandel untuk keluar dari partai. Dia mengungkapkan lebih baik memiliki kader yang memberontak dari pada berkhianat di belakang.
Apalagi saat ini wacana nama-nama bakal calon presiden makin sering disebut-sebut. Presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut menegaskan bahwa penentuan calon presiden 2024 dari PDIP berada di tangannya.
4. Dapat Dana Bantuan Partai Politik dari Pemerintah
Pemerintah pusat memberikan dana bantuan partai politik sebanyak Rp 27 miliar kepada PDIP. Secara simbolis, Megawati menerima bantuan tersebut dari Kementerian Dalam Negeri.
Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey mengatakan bantuan ini lebih besar dari yang diterima sebelumnya. Megawati berpesan agar seluruh kader mengikuti seluruh instruksi partai sesuai amanat Kongres 2019.
5. Prediksi Ekonomi 60 Negara akan Jatuh
Jokowi dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa IMF mencatat 60 negara akan ambruk ekonominya dan 42 negara sudah menuju ke sana. Selain itu, Jokowi menyebut ada potensi krisis ekonomi global akibat perubahan kondisi saat ini.
Persoalan krisis yang dimaksud Jokowi adalah suatu negara tidak punya cadangan devisa, tidak mampu impor pangan. Selain itu juga ada beban tumpukan utang negara yang sangat tinggi.
Dia pun juga mengungkit soal subsidi bahan bakar minyak yang makin membengkak. Apalagi sekarang ada pembangunan IKN yang menyedot biaya yang tidak sedikit.
DEWI NURITA | ANTARA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.