Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hewan Terinfeksi PMK Boleh Dijadikan Hewan Kurban, Asalkan...

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi penanganan penyakit PMK pada sapi.
Ilustrasi penanganan penyakit PMK pada sapi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pada 9—11 Juli mendatang umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha atau dikenal Hari Raya Kurban, yang kali ini hewan-hewan kurban dibayangi wabah PMK alias Penyakit Mulut dan Kuku.

Sebelum memilih hewan kurban terbaik, ketahui lebih dahulu tentang wabah PMK yang saat ini menjangkiti hewan-hewan ternak di beberapa daerah.

Virus PMK Menular Cepat dan Berbahaya

Mengutip laman Undip.ac.id, PMK merupakan infeksi virus yang terdapat pada hewan.

Virus ini menular dengan cepat dan berbahaya bagi hewan. PMK secara khusus menyerang hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, hingga kerbau.

Selain itu, PMK juga menjangkiti hewan-hewan liar seperti bison, antelope, jerapah dan gajah. Ciri-ciri hewan yang terjangkit PMK yakni adanya lepuh di bagian mulut, lidah, gusi, lubang hidung, dan kulit sekitar kuku. Pada hewan ternak, mereka akan lebih sering berbaring dan berat menurun. Ditambah lagi, produksi susu juga akan berkurang

Perlu dicatat bahwa hewan yang telah sembuh dari PMK tidak sepenuhnya bebas dari virus tersebut.

Profesor Helmi, Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, menjelaskan bahwa mesti ada pemisahan kandang antara hewan yang sehat, yang terkena PMK, serta yang baru saja sembuh dari PMK.

Menurutnya, hewan yang sudah sembuh dari PMK masih mampu menghasilkan virus dan menularkannya ke hewan lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mencegah penularan, kandang sebaiknya disemprot disinfektan setiap empat hari sekali seperti dilansir dari Unair.ac.id. Orang yang menyemprot disarankan menggunakan Alat Pelindung Diri agar orang tersebut tidak menjadi perantara virus.

Selain menyemprot disinfektan, hal yang tak kalah penting yakni memberi vaksin pada hewan.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita harus lebih berhati-hati dalam memilih hewan kurban.

Oleh sebab adanya wabah PMK, Majelis Ulama Indonesia pun mengeluarkan Fatwa Nomor 32 Tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban Saat Kondisi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku.

Berikut ini adalah syarat dan ketentuan yang diimbau oleh MUI terkait hewan kurban yang terjangkit PMK:

  1. Hewan dengan PMK gejala ringan seperti lepuh ringan pada celah kuku, kondisi lesu, tidak nafsu makan, dan keluar liur lebih dari biasanya hukumnya sah dijadikan hewan kurban.
  2. Hewan dengan PMK gejala berat seperti lepuh pada kuku hingga terlepas dan/atau menyebabkan pincang/tidak bisa berjalan serta menyebabkan sangat kurus hukumnya tidak sah dijadikan hewan kurban.
  3. Hewan dengan PMK gejala berat, tetapi sudah sembuh dalam rentang waktu kurban (10—13 Dzulhijjah) sah dijadikan hewan kurban.
  4. Hewan dengan PMK gejala berat, tetapi sembuhnya telah lewat dari rentang waktu kurban (10—13 Dzulhijjah) dianggap sebagai sedekah, bukan hewan kurban.

VIOLA NADA HAFILDA
Baca : Terimbas Wabah PMK, Harga Sapi Kurban Naik jadi Rp 21,6 Juta per Ekor

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

13 hari lalu

Pemantauan daging segar oleh Pemkot Yogyakarta di pasar rakyat saat Ramadhan. (Dok. Istimewa)
Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.


Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

14 hari lalu

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.


Wabah Anthrax dari Hewan Ternak Muncul Lagi di Gunungkidul, Begini Saran Pakar UGM

17 hari lalu

Petugas melakukan pemeriksaan hewan ternak. ANTARA/HO-Instagram dpkh_gunungkidul
Wabah Anthrax dari Hewan Ternak Muncul Lagi di Gunungkidul, Begini Saran Pakar UGM

Penyakit anthrax dari darah hewan ternak kembali muncul di Gunungkidul. Virus itu berpotensi menular ke manusia.


Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya


4 Persiapan Penting Sebelum Memasak Jeroan

13 Desember 2023

Empal Gentong khas Cirebon, Jawa Barat. Masakan ini mirip dengan soto. Isiannya adalah jeroan dan daging sapi dengan kuah santan. Nama empal menunjukkan bahan utamanya memang daging sapi dan Gentong karena proses memasaknya memakai kuali. TEMPO/Subekti
4 Persiapan Penting Sebelum Memasak Jeroan

Sebelum memasak jeroan, deretan persiapan penting jadi kunci menghasilkan masakan yang lezat


Sri Mulyani Teken Peraturan Menteri Keuangan soal Ketentuan Impor Barang Pekerja Migran

12 Desember 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam mengisi acara pembukaan Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Sri Mulyani Teken Peraturan Menteri Keuangan soal Ketentuan Impor Barang Pekerja Migran

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 141 Tahun 2023 tentang Ketentuan Impor Barang Pekerja Migran Indonesia.


Mayat Bapak-Anak Membusuk di Dalam Rumah di Koja, Disinfektan Disemprot Sampai ke Jalan

31 Oktober 2023

Kondisi samping rumah Hamka Rusdi, Bapak yang ditemukan tewas bersama anak bungsunya setelah tercium aroma busuk di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Senin, 30 Oktober 2023. Bapak dan anak itu ditemukan warga pada Sabtu lalu. Di samping rumah ini terdapat exhaust fan yang tetap aktif sehingga aroma busuk dari dalam rumah masih tercium oleh warga. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Mayat Bapak-Anak Membusuk di Dalam Rumah di Koja, Disinfektan Disemprot Sampai ke Jalan

Exhaust fan di rumah yang menjadi lokasi penemuan mayat bapak-anak membusuk di dalamnya masih menyala menyebar bau.


4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

29 Agustus 2023

Dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Palembang dibantu peternak menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada sapi saat Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 28 Juni 2022. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan bantuan 12.200 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Pusat yang akan digunakan untuk mengendalikan penyebaran PMK di 17 kabupaten di Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

Sapi adalah hewan ternak penyumbang emisi gas rumah kaca paling banyak. Selain itu ada domba, kambing, babi, dan unggas.


Mengapa Hewan Ternak Meningkatkan Emisi Gas Rumah Kaca?

29 Agustus 2023

Sapi-sapi di peternakan Ellis, berkeliaran di dekat batang-batang anggur. Foto: Ruth Ellis/ABC
Mengapa Hewan Ternak Meningkatkan Emisi Gas Rumah Kaca?

Hewan ternak berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca karena menghasilkan gas metana dan nitrat oksida.


Pertamina: Stok dan Penyaluran LPG 3 Kg di Jawa Timur Aman

27 Juli 2023

Warga antre untuk membeli tabung gas LPG 3kg di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 26 Juli 2023. Pemerintah daerah setempat bersama Pertamina menggelar operasi pasar murah dengan Harga eceran terendah (HET) Rp16 ribu per tabung untuk mengatasi kelangkaan LPG 3kg yang terjadi sejak satu bulan terakhir. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pertamina: Stok dan Penyaluran LPG 3 Kg di Jawa Timur Aman

Pertamina memastikan penyaluran dan stok LPG 3 kg di Jawa Timur dalam keadaan aman atau mencukupi kebutuhan masyarakat.